PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Puluhan lukisan gaya abstrak yang berisikan berbagai cerita dipamerkan yang ditampilkan di Balai Budaya Kabupaten Pandeglang.
Lukisan-lukisan yang tersusun rapi itu menggambarkan ekspresi dan kisah mendalam. Karya-karya ini dibuat oleh Yayan Nugraha, seorang seniman pelukis berusia 57 tahun.
Pelukis, Yayan Nugraha mengungkapkan perjalanan seninya yang awalnya dimulai dengan melukis realis, seperti pemandangan gunung dan wajah. Namun, seiring berjalannya waktu, ia merasa harus terus berkarya dan menyesuaikan dengan perubahan jiwa.
“Sebetulnya, pelukis itu harus cocok dengan keadaan jiwanya. Mungkin sekarang ini saya lebih cocok dengan lukisan abstrak, yang bisa menjembatani keinginan saya untuk bekerja dengan cepat,” ungkapnya, kepada Radar Banten Senin 12 Agustus 2024.
Menurutnya, lukisan abstrak sangat relevan dengan zaman sekarang yang serba cepat, baik dari segi penyebaran informasi maupun perkembangan teknologi yang pesat.
“Di zaman sekarang ini, semuanya serba cepat, baik informasi maupun teknologi. Salah satu cara menyesuaikan perasaan dengan perkembangan yang cepat adalah dengan melukis bergaya abstrak,” ucapnya.
Ia menjelaskan, sebanyak 66 lukisan abstrak dengan berbagai ekspresi emosi dipamerkan dalam pameran tunggal ‘Jejak Emosi’ karya Yayan Nugraha. Lukisan-lukisan ini menggambarkan perasaan yang beragam, mulai dari sedih hingga bahagia.
“Hari ini ada 66 lukisan abstrak dengan berbagai ukuran yang dipamerkan. Semua lukisan ini mewakili berbagai emosi,” jelasnya.
Menariknya, salah satu karya abstraknya mendapat perhatian khusus dari pengunjung dan bahkan ditawar hingga jutaan rupiah.
“Iya, tadi ada yang nanya-nanya soal lukisan. Semoga saja lukisan yang ditawar Rp 10 juta itu jadi dibeli, tapi kalau namanya di Pandeglang ya paling sekitaran Rp 5 juta,” ujarnya.
Ia menyampaikan pameran lukisan abstrak ini diadakan sebagai upaya untuk memperkenalkan dan mendidik masyarakat tentang seni lukis abstrak, terutama kepada kaum muda dan anak-anak.
“Saya sangat mencintai Pandeglang dan ingin berbagi pengetahuan kepada masyarakat, khususnya kepada generasi muda, agar mereka dapat mencintai seni lukis dan memahami lebih dalam tentang seni lukis abstrak,” tuturnya.
Ia berharap, seni lukis dapat diakses dan dipelajari oleh semua kalangan, sekaligus memberikan kontribusi edukatif dalam dunia pendidikan. (*)
Editor: Bayu Mulyana