SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan, Banten memiliki 17 kawasan industri yang tersebar di Kabupaten/Kota. Bahkan terdapat kawasan yang berbasis agro dalam pemenuhan kebutuhan pangan.
Dengan adanya kunjungan lapangan peserta Diklat Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Banten, Tanah Jawara ini dapat terekspos.
“Kami berterimakasih kepada duta besar atas adanya kunjungan sekolah diplomatik ke Provinsi Banten,” ujar Al.
Selanjutnya, Al mengatakan hubungan luar negeri sangat diperlukan ke depannya, baik secara nasional maupun di daerah. Sehingga diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang kuat melalui hubungan bilateral maupun multilateral.
“Kita punya kapasitas yang mumpuni dari berbagai aspek sumber daya dan kita terus giatkan ini dengan kinerja pembangunan,” ujarnya.
Sementara, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemlu RI Mohammad K Koba menyampaikan apresiasi dan terima kasih kami sampaikan ke Pemprov Banten atas sambutan yang hangat dan kesediaan dalam menerima kunjungan lapangan Sesdilu angkatan ke-77.
“Kami ada 28 peserta, kegiatan kunjungan lapangan ini sebagai bentuk pengejawantahan dari seluruh materi pengayaan di kelas, dengan tema utama kepemimpinan dan diplomasi ekonomi,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan, terdapat dua tujuan utama dalam kegiatan kunjungan lapangan tersebut. Yakni melakukan observasi dan menggali sektor-sektor potensi daerah serta membangun jejaring bagi daerah dengan hubungan luar negeri.
“Dalam kegiatan ini Provinsi Banten dapat mengeksplor dari para peserta dengan pengalamannya, semoga ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Direktur Sesdilu Tubagus Edwin Suchranudin mengatakan alasannya dipilih Provinsi Banten sebagai daerah kunjungan peserta diklat untuk bersama-bersama menggali potensi yang ada di Provinsi Banten.
“Ternyata banyak potensi yang dapat kita lakukan untuk bekerjasama secara internasional dan nasional,” ujarnya.
Kegiatan kunjungan lapangan 28 peserta diklat itu dibagi dengan lima kelompok yang fokus pada berbagai bidang. Yakni mengenai kebencanaan, pendidikan vokasi, perikanan, budaya dan pariwisata serta budidaya tanaman anggrek.
“Tentunya (hasil akhir-red) ini ada output dan outcome, dalam hal output ada kerja sama yang menjadi tahap awal membangun outcome yang lebih terukur di masa depan. Kegiatan lokakarya ini juga kita akan melibatkan pelaku usaha, UMKM, petani anggrek dan stakeholder lainnya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan kunjungan lapangan kerja peserta Diklat Sesdilu angkatan ke-77 itu akan berlangsung selama empat hari, dimulai tanggal 23 hingga 26 Oktober 2024.
Reporter: Rostinah
Editor: Agung S Pambudi