SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten kini semakin dekat, yakni tinggal 27 hari lagi jelang hari pemungutan suara yang digelar pada 27 November 2024. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten meminta warga untuk menciptakan situasi kondusif jelang pesta demokrasi itu.
Anggora Komisioner Bawaslu Banten Sumantri mengatakan, salah satu upaya yang bisa dilakukan ialah dengan cara menangkal berita hoaks atau bohong mengenai Pilkada Banten. Ia tidak memungkiri, jika menjelang Pilkada ini banyak berita hoaks yang bertebaran di media sosial.
“Dalam pengawasan siber ini kita memetakan tiga jenis persoalan, yakni hoaks, politisasi SARA, dan ujaran kebencian yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat,” kata Sumantri saat ditemui di kantor Bawaslu Banten, Rabu 30 Oktober 2024.
Menurutnya, ketiga persoalan itu dapat mencoreng Pilkada yang merupakan pesta demokrasi warga Banten. Pihaknya tidak ingin terjadi, maka dari itu, Bawaslu saat ini intens memasang mata lebar-lebar terhadap penyebaran informasi seputaran Pilkada di media sosial.
“Kita tidak mau pesta demokrasi ini ternodai oleh hoaks, SARA, dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah bangsa ini. Pilkada harus kita sambut secara riang gembira, dan dilaksanakan dengan demokratis juga jujur dan adil,” ucapnya.
Untuk menangkal berita hoaks, maupun ujaran kebencian, Bawaslu membuka layanan cek fakta yang dapat diakses oleh masyarakat umum melalui website Bawaslu.
Website ini merupakan bentuk komitmen dari Bawaslu dalam memastikan berita yang didapat masyarakat merupakan berita real, bukan hoaks, politisasi SARA maupun ujaran kebencian.
“Bila masyarakat ingin mengecek fakta dari suatu informasi, masyarakat bisa mengakses link tadi dan juga masyarakat bisa melaporkan jika mendapatkan informasi yang terindikasi sebagai berita hoaks, SARA atau ujaran kebencian,” katanya.
Editor: Mastur Huda











