PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Pandeglang nomor urut 4, Aap Aptadi dan Ratu Anita Tristiawati, menyampaikan visi dan misi mereka dalam debat Pilbup Pandeglang 2024. Pasangan dari jalur independen ini berkomitmen untuk mewujudkan Kabupaten Pandeglang yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan.
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Pandeglang nomor urut 4, Aap Aptadi dan Ratu Anita Tristiawati mengungkapkan pandangan mereka tentang kesejahteraan dan keadilan dalam pembangunan di Pandeglang.
Menurut Aap, kesejahteraan meliputi pemenuhan kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan, sementara keadilan berarti pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Pandeglang.
“Salah satu contohnya di Kecamatan Cimanggu, ada 12 desa, dan 7 di antaranya, seperti Pada Suka, Batu Hideung, Keramat Jaya, Tugu, Cibadak, Mangku Alam, dan Rancapinang, belum tersentuh pembangunan. Ini bukti bahwa pembangunan di Pandeglang belum merata dan perlu ada keadilan,” ungkapnya dalam debat Pilbup Pandeglang 2024, dalam siaran di studio stasiun televisi nasional, Kamis 7 November 2024.
Aap-Anita mengusung misi untuk meningkatkan peran pemerintah di bidang pembangunan, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat. Aap menyoroti pelayanan kesehatan yang dinilai kurang optimal.
“Pembangunan di Pandeglang acak kadut (berantakan,-red) Pak. Pelayanan juga kurang memadai, ada yang datang ke rumah sakit jam 2, baru diterima jam 5,” katanya.
Ia juga menyampaikan pemberdayaan masyarakat, terutama dalam penyerapan tenaga kerja.
“Setiap tahun, ribuan sarjana lulus dari tujuh perguruan tinggi di Pandeglang, tapi penyerapan tenaga kerja di Pandeglang tidak ada,” tuturnya.
Sementara itu Anita Tristiawati, menegaskan komitmennya untuk memastikan visi dan misi mereka tepat sasaran jika terpilih dalam Pilbup Pandeglang 2024. Anita berjanji akan mendorong pemerataan infrastruktur bagi seluruh masyarakat Pandeglang.
“Kita bersama-sama mewujudkan masyarakat yang lebih maju, lebih bersahaja, dan lebih sejahtera. Dari kita untuk masyarakat Pandeglang,” tutupnya.
Editor: Bayu Mulyana