SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Banten saat ini tengah menyiagakan para personil dan alat berat dalam menghadapi musim pancaroba dampak dari peralihan musim dari kemarau ke penghujan.
Musim pancaroba diketahui kerap menimbulkan cuaca ekstrem bahkan bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, longsor hingga angin kencang. Banten sendiri masuk dalam daerah rawan terjadinya bencana itu.
Kepala DPUPR Banten Arlan Marzan mengatakan, saat ini pihaknya tengah memetakan ruas jalan kewenangan Provinsi Banten yang rawan terkena bencana khususnya longsor.
“Pemberlakuan kesiapsiagaan ini sebetulnya sama seperti pada momen natal dan tahun baru (Nataru), yang mana kita memetakan daerah rawan, dan menyiapkan personil juga alat berat di sekitar titik rawan,” kata Arlan saat ditemui di Gedung DPRD Banten, Kamis 7 November 2024.
Arlan mengatakan, berdasarkan hasil pemetaan, sedikitnya terdapat enam ruas jalan milik kewenangan Provinsi Banten yang rawan terkena longsor. Enam ruas jalan itu mayoritasnya berada di wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
“Seperti di daerah Cikotok dan Ciomas, dua daerah permukitan itu rawan terkena longsor. Sehingga ruas jalan itu menjadi skala prioritas kesiapsiagaan kami,” ujarnya.
Sedikitnya ada 8 alat berat yang pihaknya siagakan seperti excavator, buldoser dan truk. Alat-alat berat ini disiagakan agar ketika suatu saat terjadi bencana, maka dapat segera ditanggani.
“Kita mengimbau kepada para pengendar untuk berhati-hati, dengan melihat kondisi rambu jalan dan kemudian persiapan dari kendaraannya sendiri akan dalam kondisi baik,” pungkasnya.
Editor: Bayu Mulyana