PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID-Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang memberikan pendampingan terhadap 93 desa yang belum menginput aplikasi Sustainable Development Goals (SDGs).
Ke-93 desa yang belum menginput aplikasi SDGs yang diluncurkan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) tersebar di 35 kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengembangan Manusia pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pandeglang Suci Nurinsani mengatakan, pendampingan terhadap 93 desa ini sebagai tindaklanjut hasil dari evaluasi kemarin.
“Ada 93 desa belum menginput aplikasi SDGs. Hal itu terjadi karena masih ada beberapa kendala yang dihadapi oleh jajaran perangkat desa dan pendamping desa,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, di Pendopo Bupati Pandeglang, Selasa, 12 November 2024.
Salah satu kendalanya yaitu kehilangan akses masuk. Oleh karena itu, para operator desa dan pendamping desa dikumpulkan lagi.
“Agar bisa dievaluasi kendala yang dihadapi. Jadi memang ada beberapa yang kehilangan akses masuk ke website tersebut,” katanya.
Ketika desa kehilangan akses harus segera berkoordinasi dengan pihak Kemendes PDTT agar segera ditindaklanjuti.
“Salah satu solusinya kita bersurat lagi ke Kemendes melalui surat resmi dari Ibu Bupati,” katanya.
Lebih lanjut Suci mengungkapkan, kalau program SDGs ini sangatlah bagus untuk menyelaraskan antara Kabupaten dan Desa dalam pembuatan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Semua data ada di SDGs, memang sedikit sulit, tapi kita harus memulai untuk mendapatkan data yang akurat. Kita kolaborasi antara Kabupaten dengan desa, karena di SDGs kalau sudah diinput oleh desa nanti akan ada dasbor dan bisa menentukan target tahun per tahun-nya,” katanya.
Suci menegaskan, ketika SDGs ini berjalan sesuai harapan tentu Pemda Pandeglang akan memiliki data primer.
“Jika nanti ada hasil survei baik data stunting atau data kemiskinan kita bisa duduk bareng menyelaraskan dengan data yang kita punya. Karena di SDGs ada delapan belas sasaran yang mencakup berbagai aspek,” katanya.
Bupati Pandeglang Irna Narulita sangat mensupport dengan program diinisasi oleh Bappeda.
“Karena akan ada keterpaduan data yang valid sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan tau kondisi di lapangan seperti apa tentu program yang digulirkan oleh Desa dan Kabupaten akan tepat sasaran,” katanya.
Oleh karena itu, Bupati Irna meminta, aparat desa dan prades serius dalam mengelola data melalui sistem SDGs.
“Kami yakin semuanya bisa menyelesaikan program ini. Dalam rangka mendorong pembangunan daerah Kabupaten Pandeglang yang lebih baik lagi,” katanya.
Reporter: Purnama Irawan
Editor: Agung S Pambudi