CIPUTAT,RADARBANTEN.CO.ID–Direktur Utama RS Mata Achmad Wardi BWI-DD dr Pradipta Suarsyaf menyampaikan sambutan yang menggugah kesadaran akan tanggung jawab sosial para wisudawan pada Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-134 Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Minggu 17 November 2024.
Dalam sambutannya, Pradipta mengangkat kisah heroik dr Mohammed Jamel Shabat, alumni FK UIN Jakarta angkatan 2012, yang gugur bersama keluarganya dalam serangan di Gaza Utara, Palestina, tepat pada Hari Kesehatan Nasional, 12 November 2024.
“Saya ingin menyampaikan kebaikan-kebaikan dr Mohammed selama berinteraksi dengan beliau. Beliau adalah orang baik dan telah berjuang untuk negaranya Palestina sebagai dokter yang amanah. Semoga semangat kebaikan ini sampai kepada para wisudawan dan wisudawati UIN Syarif Hidayatullah yang tadi hadir,” tutur Pradipta dalam siaran pers yang diterima Radar Banten, Selasa 19 November 2024.
Ia menekankan bahwa gelar akademik yang diraih hari ini adalah sebuah amanah. Kisah
dr Mohammed mengajarkan kepada kita bahwa pendidikan tinggi bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga tanggung jawab sosial.
dr Mohammed, lanjutnya, juga telah mengejawantahkan hadis ‘Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya’, serta Surat Al-Maidah ayat 32 yang berbunyi, “..Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan seluruh manusia.”
“Ayat ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga kehidupan sesama manusia,” kata alumni Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah ini
Wisuda yang berlangsung di Auditorium Harun Nasution ini dipimpin oleh Ketua Senat UIN
Jakarta Prof Dr Dede Rosyada dan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Ahmad Tholabi Kharlie bersama jajaran pimpinan universitas, dosen, dan keluarga wisudawan.
Prosesi ini melantik ratusan lulusan dari program Sarjana, Magister, dan Doktor, dengan tema “Perwujudan Generasi yang Kompetitif Menuju Indonesia Maju”.
Wisuda ini tidak hanya menjadi perayaan akademik tetapi juga momentum refleksi mendalam. “Jadilah agen perubahan yang berintegritas, kreatif, dan bertanggung jawab. Jadikan ilmu yang kalian miliki cahaya bagi masyarakat,” pesan Pradipta kepada para lulusan.
Editor: Aas Arbi