LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat total lima orang meninggal dunia terdampak bencana longsor dan banjir.
Diketahui dari data BPBD Lebak, lima korban yakni satu korban longsor di Desa Kumpay, Kecamatan Cipanas, dua korban tersambar petir di Desa Pasirhaur, Kecamatan Cipanas, satu korban banjir Desa Kumpay, Kecamatan Banjarsari dan satu korban tertimpa pohon Desa Cibeber Kecanatan Cibeber.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama menyampaikan, bahwa korban meninggal tersebut berdasarkan pendataan di lapangan.
“Untuk korban meninggal akibat bencana pada periode ini, ada lima orang. Yang pertama yang tertimpa longsor di kecabatan Cipanas. Kemudian yang kedua adalah yang hangut di Kecamatan Banjarsari, ketiga di Cipanas dan Cibeber,” kata Febby kepada RADARBANTEN.CO.ID, Minggu 8 Desember 2024.
“Jadi totalnya ada 5 orang yang meninggal dunia. Kalo ada terbaru lagi, nanti akan di verifikasi lagi,” lanjutnya.
Febby menyampaikan, BPBD Lebak tidak membangun posko pengungsian, karena bencana banjir di Lebak sementara dan cepat surut. Namun pihaknya tetap melakukan evakuasi.
“Nah kalau pengungsi yang disebut pengungsian terpusat, kita tidak membuat pengungsian terpusat. Karena banjir di kita, itu kan banjir yang cepat naik dan cepat turun,” ujarnya.
“Tapi kita me-evakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Kalau ketika air sudah turun, mereka kembali ke rumahnya masing-masing. Itu untuk yang banjir. Nah untuk yang longsor, kami sedang melakukan assessment, terutama di Kabupaten Bayah,” imbuhnya.
Editor: Abdul Rozak