PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang Ali Fahmi Sumanta memberikan peringatan kepada sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang dinilai masih rendah dalam mencapai target retribusi.
Ali Fahmi Sumanta meminta organisasi perangkat daerah (OPD) serius mengejar target retribusi untuk mendukung pendapatan asli daerah (PAD).
Fahmi menilai capaian target retribusi menjadi indikator penting dalam mengukur kinerja OPD.
“Yang jelas kita harus menggali potensi pendapatan yang lain kemudian penataan personel dan komitmen dari pimpinan unit kerja itu yang utama saya kira,” ungkapnya saat dihubungi RADARBANTEN.CO.ID melalui telepon selular, Sabtu 21 Desember 2024.
Ia menjelaskan, pihaknya akan menggelar rapat evaluasi pada Senin mendatang untuk membahas capaian target retribusi beberapa OPD yang masih rendah.
Fahmi mengaku akan menyoroti kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) yang dinilai memiliki permasalahan pada manajemen internal.
“Kemarin sudah kami bahas dalam rapat. Dishub menjadi salah satu yang parah, mungkin karena penataan manajemennya kurang maksimal,” ujarnya.
Fahmi juga menyatakan, jika OPD tidak mampu memenuhi target retribusi, pemerintah daerah akan menyerahkan pengelolaan potensi retribusi kepada pihak ketiga. Ia menegaskan, pihak ketiga yang terpilih harus mampu memberikan komitmen pembayaran di muka.
“Objek yang kami miliki akan dikelola pihak ketiga. Mereka harus membayar di awal, tidak ada sistem cicilan per tiga atau enam bulan. Kalau menguntungkan, silakan dikelola. Kalau tidak, lebih baik tidak,” tegasnya.
Fahmi menambahkan, langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas keuangan daerah.
“Kami akan mencari pihak yang sanggup membayar di awal. Jika terus seperti ini, keuangan daerah akan sulit stabil,” kata Fahmi.
Ia menambahkan, penataan personel baru dan kajian yang jelas menjadi kunci dalam upaya memaksimalkan potensi daerah. Menurutnya, langkah ini penting agar target pendapatan yang ditetapkan dapat tercapai secara realistis.
“Supaya kita bisa menghitung potensi yang ada, jangan sampai kita tidak punya potensi atau potensi pendapatannya kecil, lalu dipaksakan jadi besar. Itu tidak efektif,” ujarnya.
Ketika ditanya soal optimisme mencapai target PAD di pertengahan Desember, Fahmi menyatakan pihaknya akan memaksimalkan sisa waktu untuk mencapainya.
“Saya tidak ingin terlalu optimis dengan angka 100 persen, karena khawatir tidak tercapai. Namun, di akhir tahun ini, semoga kami bisa mencapai target yang diharapkan,” pungkasnya.
Editor: Aas Arbi