TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID – DPRD Kota Tangsel menyoroti kecilnya porsi anggaran untuk kegiatan kepemudaan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tangsel.
Anggota Komisi II DPRD Tangsel, Ahmad Andi Wibowo atau Gus Andi mengatakan, anggaran kepemudaan hanya diberikan Rp2 miliar, sementara anggaran untuk olahraga mencapai Rp32 miliar.
Menurut Gus Andi, anggaran kepemudaan seharusnya bisa ditingkatkan karena berfungsi untuk melakukan pencegahan tindakan-tindakan buruk pemuda, seperti tawuran dan penyalahgunaan narkotika.
“Fakta di lapangan, pemuda pakai narkoba sudah biasa. Sawah Baru dan Buaran itu zona merah narkoba. Ini yang harus dipahami,” ujar Gus Andi dalam acara Coffee Morning bersama Pokja Wartawan DPRD Tangsel, di gedung DPRD Tangsel, Jumat 27 Desember 2024.
Andi mengaku miris melihat peristiwa demi peristiwa yang berkaitan dengan pemuda di Tangsel.
“Kalau kita bicara tentang kepemudaan, ini miris banget. Pembacokan ada dimana-mana, tawuran dimana-mana, gangster ada dimana-mana,” jelasnya.
Gus Andi mengatakan, akan menjadi omong kosong jika Dispora Tangsel berbicara menjadikan Tangsel sebagai Kota Layak Pemuda.
“Jadi omong kosong kalau kita bicara tengang Kota Layak Pemuda. Leading sektor ada di Dispora Tangsel, kita kejar terus. Jangan sampai pemuda kita blangsak tidak difasilitasi,” tandasnya.
Editor: Abdul Rozak