PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Selama dua pekan belakangan ini lampu pengatur jalan atau Traffic Light di kawasan tugu jam Alun-alun Pandeglang mengalami kerusakan alias mati total tidak berfungsi sama sekali.
Pengendara yang melintas di pusat pemerintahan Kabupaten Pandeglang kini harus mengandalkan intuisi dan doa saat melewati traffic light yang rusak total. Lampu lalu lintas yang seharusnya mengatur kendaraan justru absen dari tugasnya, meninggalkan kebingungan di jalan.
Padahal, kerusakan ini terjadi di lokasi strategis, tak jauh dari pusat pemerintahan.
Dari pantauan Radar Banten di lapangan, traffic light tersebut sudah lama padam tanpa tanda-tanda perbaikan. Jalan pun ditutup dengan road barrier, seolah memberi tantangan tambahan kepada pengendara untuk mencari rute alternatif jalan lain.
Salah satu pengendara sepeda motor, Jidan mengeluhkan terkait dengan matinya traffic light di kawasan tugu jam Alun-alun Pandeglang tersebut.
“Sudah lama kang ini setahu saya sudah ada dua mingguan, lama banget rusaknya. Traffic light kan penting untuk mengatur kendaraan dari berlawanan arah agar selamat,” ungkapnya kepada Radarbanten.co.id, Senin 20 Januari 2025.
Dirinya pun mengaku cukup khawatir dengan keamanan berlalu lintas tanpa adanya traffic lights tersebut. Apalagi meskipun traffic lights sudah lama tidak menyala dan diberi road barrier grand, tidak ada petugas yang berjaga di kawasan tersebut.
“Ya disitu kan enggak ada petugasnya juga, jadi khawatir kalau terjadi kecelakaan. Apalagi itu kendaraan kalau jalan cukup laju ditambah kita harus muter lewat jalan lain karena ditutup jadinya males,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten, Tri Nurtopo, menanggapi keluhan soal traffic light yang padam di pusat pemerintahan Kabupaten Pandeglang. Menurutnya, pihaknya akan terlebih dahulu memeriksa kondisi di lapangan, namun menegaskan bahwa ruas jalan tersebut berada di bawah kewenangan Kabupaten Pandeglang.
“Saya cek dulu ya, setahu saya yang menjadi kewenangan Dishub Provinsi Banten hanya di wilayah Maja dan Kadubanen, yaitu simpang Kadubanen dan simpang Maja,” katanya, saat dikonfirmasi Radar Banten melalui pesan WhatsApp.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pandeglang, Rudiyanto membenarkan bahwa traffic light di Tugu Jam, Pandeglang, telah mati total selama dua pekan. Kerusakan ini disebabkan oleh modul lampu yang tidak berfungsi.
“Oh iya, lampu merah itu sudah rusak sekitar dua minggu. Modulnya yang rusak, nanti akan diperbaiki. Tapi harus diinventarisir dulu karena perbaikannya mahal,” ungkap Rudiyanto saat dihubungi Radar Banten, Senin (20/1).
Rudiyanto menyatakan bahwa anggaran untuk mengganti modul traffic light sudah disiapkan, meskipun ia belum dapat memastikan jumlah biayanya. Sementara itu, akses jalan di sekitar traffic light ditutup untuk sementara waktu.
“Iya, jalan sementara ditutup dulu sampai menunggu perbaikan. Penutupan ini juga sudah kami koordinasikan dengan Satlantas Polres Pandeglang. Yang mati itu hanya lampu merah di Tugu Jam,” jelasnya.
Saat ditanya tentang dampak kerusakan traffic light terhadap keselamatan pengendara, Rudiyanto mengakui bahwa situasi tersebut sangat berisiko bagi pengendara baik motor maupun mobil.
“Atuh iya kalau tidak dibenarkan mah bahaya karena berkaitan dengan keselamatan lampu merah itu harus diperbaiki,” tandasnya.
Editor: Bayu Mulyana