LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta warga untuk mewaspadai bencana longsor dan banjir. Karena dalam beberapa pekan ke depan hujan dengan intensitas tinggi diprediksi akan mengguyur wilayah Lebak.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, Kabupaten Lebak saat ini berada di puncak musim hujan dan diprediksi akan berlangsung hingga akhir Januari 2025. Untuk itu, dia mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai bencana banjir dan longsor di 28 kecamatan.
“Memang sedang musim hujan dan ada dinamika atmosfer yang mempengaruhi. Meskipun demikian, levelnya masih terpantau siaga,” terang Febby kepada Radar Banten saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa 21 Januari 2025.
Menurutnya, BPBD Lebak telah melakukan pemetaan terhadap daerah rawan longsor dan banjir di Lebak. Ada belasan kecamatan yang rawan banjir, di antaranya Kecamatan Rangkasbitung, Wanasalam, Banjarsari, Malingping, Bayah, Cihara, Cibadak, Cibeber, dan kecamatan lainnya.
“Tidak hanya itu, belasan kecamatan juga rawan longsor, di antaranya Lebakgedong, Cibeber, Cipanas, Cilograng, Muncang, dan kecamatan lain yang kontur tanahnya berbukit,” ungkapnya.
Dijelaskannya, pada awal tahun 2025, Kecamatan Wanasalam dan Banjarsari terendam banjir luapan sungai. Namun, banjir di dua wilayah tersebut sudah surut dan sekarang masyarakat telah beraktivitas normal.
“Banjir di Wanasalam mulai surut, sementara untuk longsor yang terjadi di Panggarangan pada Desember 2024, masih dalam proses penanganan,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi potensi bencana, Febby mengingatkan masyarakat agar tetap waspada. “Angin barat yang sedang berhembus dapat menyebabkan gelombang tinggi di laut. Kami juga mengimbau agar warga di daerah rawan banjir menyimpan dokumen penting di tempat aman, serta menghindari aktivitas nelayan sementara waktu,” tegasnya.
Selain itu, ia memperingatkan tentang potensi pohon tumbang di beberapa ruas jalan nasional dan provinsi, akibat cuaca yang menyebabkan pohon-pohon besar menjadi rapuh.
“Para pengendara diimbau berhati-hati saat melintas di kawasan dengan banyak pohon besar, mengingat resiko pohon tumbang semakin tinggi di musim penghujan ini,” ujarnya.
Berdasarkan data BPBD Lebak, total ada empat rumah rusak di Kecamatan Panggarangan dan satu jalan ambles di perbatasan Kecamatan Bojongmanik dan Cirinten. Total ada empat kecamatan terdampak bencana di antaranya Panggarangan, Cirinten, Bojongmanik, dan Wanasalam.
Sementara itu, Rani Rahmawati warga Wanasalam menuturkan, banjir yang terjadi semalam menyebabkan air masuk ke dalam rumah. Semua perabotan terendam namun tidak ada yang rusak.
“Namun air cepat surut, hanya 30 menitan air merendam. Kondisinya memang tidak separah akhir tahun 2024 kemarin, kalau sekarang airnya cepat surut,” ujarnya.
Editor: Mastur Huda