SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Pertanian (Distan) Banten saat ini tengah menginventarisir lahan bekas Hak Guna Usaha (HGU) di Banten untuk nantinya dijadikan sebagai kawasan peternakan terintegrasi atau terpadu.
Hal itu menyusul pernyataan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI, bahwa Banten menjadi salah satu daerah untuk dijadikan sebagai lokasi peternakan terpadu yang mengintegrasikan antara pengembangan sapi pedaging dan sapi perah.
Kepala Distan Banten, Agus M Tauchid, memastikan jika Banten siap untuk menjadi kawasan peternakan terpadu.
Katanya, Banten sudah mempunyai modal kuat dengan tidak adanya penyebaran virus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) selama dua tahun terakhir.
“Kita dorong agar lahan-lahan eks HGU di Banten menjadi pilihan alternatif, nantinya dijadikan kawasan peternakan terpadu,” kata Agus, belum lama ini.
Dia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi mengenai penggunaan lahan eks HGU ini kepada Penjabat (Pj) Gubernur Banten dan Gubernur Banten defitinif.
“Nanti kami akan ajak Pj Gubernur atau Gubernur Banten definitif untuk melihat kawasan-kawasan yang sudah berjalan sebagai referensi nantinya,” ungkapnya.
Distan Banten berkomitmen untuk menjaga status zero case PMK itu melalui berbagai upaya. Salah satunya dengan vaksinasi terhadap hewan-hewan ternak di Banten dan memperketat lalu lintas ternak di wilayah perbatasan.
“Kami pastikan bagaimana daerah hulu ini aman. Insyaallah proses bisnis produksi daging di Banten akan berjalan cepat dan lancar,” pungkasnya.
Editor: Agus Priwandono