PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID-Masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Irna Narulita-Tanto Warsono Arban telah berakhir di bulan Februari 2025.
Berakhirnya masa jabatan Irna-Tanto diumumkan dalam Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Pandeglang.
Dimana dalam Sidang Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang Tb Agus Khotibul Umam yang mengumumkan pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Irna Narulita-Tanto Warsono Arban masa jabatan 2021-2025.
Pemberhentian Irna-Tanto yang dikenal dengan Pasangan Intan pada masa kampanye 2020 ini lebih cepat.
Sebab apabila melihat hitungan masa kerja pasangan Intan di periode kedua ini seharusnya diberhentikan di tahun 2026.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, pada hari ini adalah hari yang sangat bersejarah bagi ia secara pribadi dan bagi Kabupaten Pandeglang.
“Setelah delapan (8) tahun memimpin, saya bersama Wakil Bupati, bapak Tanto Warsono Arban, dengan penuh kerendahan hati, menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang terpilih periode 2025-2030,” katanya di Gedung DPRD Kabupaten Pandeglang, Rabu, 12 Februari 2025.
Pada hari ini adalah momen yang penuh makna, di mana tidak hanya melihat ke belakang untuk mengevaluasi apa yang telah di capai, tetapi juga melihat ke depan dengan harapan dan optimisme yang besar.
“Selama 8 tahun ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk membawa pandeglang menuju kemajuan. Berkat dukungan dari semua pihak, baik pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Banten, DPRD, serta seluruh masyarakat Pandeglang, kami telah mencapai beberapa capaian,” katanya.
Sebagaimana pepatah, Bupati Irna mengatakan, perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah kecil. Langkah-langkah kecil yang diambil bersama telah membawa perubahan berarti bagi daerah ini.
“Capaian yang telah kami raih yang patut kita syukuri bersama. Diantaranya peningkatan laju pertumbuhan ekonomi di tahun 2018, pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 5,8 persen dan meningkat menjadi 7,91 persen di tahun 2024,” katanya.
Sebuah pertumbuhan ekonomi yang signifikan pasca pandemi Covid-19. Lalu peningkatan kesejahteraan masyarakat yang direpresentasikan oleh indeks pembangunan manusia menunjukkan peningkatan daya beli, tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat.
“Peningkatan indeks pembangunan manusia pandeglang dari 64,9 di tahun 2019 menjadi 70,88 di tahun 2024,” katanya.
Selanjutnya, dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, selama 8 tahun menjabat Irna-Tanto berhasil meraih delapan kali predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Selain itu dalam pengelolaan keuangan daerah menerima beberapa penghargaan.
“Menerima penghargaan dari Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Banten, sebagai pemerintah daerah dengan realisasi dana desa tercepat tahun 2024, peringkat pertama,” katanya.
Penghargaan dari Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Banten, sebagai pemerintah daerah dengan realisasi DAK fisik tercepat tahun 2023.
“Dan penghargaan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten. Dan lainnya,” katanya.
Bupati Irna mengungkapkan, perjalanan masih panjang, dan estafet kepemimpinan kini berada di tangan Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang yang baru.
“Meskipun kami telah mencapai banyak hal, kami menyadari bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Pandeglang masih memiliki tantangan besar dalam mengejar ketertinggalan di berbagai sektor, terutama infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan,” katanya.
Beberapa proyek strategis seperti jalan Tol Serang-Panimbang, kawasan industri, reaktivasi rel Kereta Api Rangkasbitung-Labuan. Peningkatan PAD dan lain-lain harus terus dikawal.
“Kami berharap, kepemimpinan baru dapat melanjutkan dan mempercepat pembangunan di sektor-sektor dan proyek-proyek strategis tersebut. Sebagaimana ungkapan, tiada gading yang tak retak, kami menyadari bahwa
masih banyak harapan masyarakat yang belum terpenuhi dalam perjalanan 8 tahun ini,” katanya.
Tentu tidak semua harapan masyarakat dapat terpenuhi. Irna-Tanto menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam kepemimpinan.
“Untuk itu, dengan kerendahan hati, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam menjalankan amanah sebagai Bupati Pandeglang. Kami berharap, masyarakat pandeglang dapat memaafkan segala kekurangan kami,” katanya.
Irna-Tanto telah berusaha sebaik mungkin untuk melayani masyarakat Pandeglang dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.
“Kami berharap, kepemimpinan baru dapat membawa pandeglang menuju kemajuan yang lebih besar. Mari kita dukung bersama kepemimpinan baru ini untuk mewujudkan pandeglang yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” katanya.
Bupati Pandeglang terpilih Raden Dewi Setiani memohon, doanya kepada masyarakat Kabupaten Pandeglang agar bisa bekerja amanah.
“Doakan semoga kami bisa kerja amanah dan bisa mewujudkan Kabupaten Pandeglang maju dan bisa meneruskan hasil perjuangan Bu Irna dan Pak Tanto,” katanya.
Editor : AgungS Pambudi