SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Muhammad Rizki (11) bocah yang duduk di bangku lima SD tewas tenggelam di kolam pendingin mesin PT Sumber Makmur di Desa Penggalang, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Rabu sore 19 Februari 2025.
Korban tewas tenggelam setelah sebelumnya sempat mencoba menyelamatkan adiknya yang terlebih dahulu tercebur ke kolam.
Kapolsek Ciruas Kompol Muhammad Cuaib mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, korban bersama adiknya Muhammad Akbar (6) bermain di pinggiran kolam.
“Awalnya, korban bersama adiknya Muhammad Akbar serta satu anak lainnya bermain di pinggiran kolam untuk pendingin mesin,” ujarnya, Kamis kemarin, 12 Februari 2025.
Ketika sedang bermain itu, Muhammad Akbar terpeleset dan tercebur ke dalam kolam. Melihat adiknya terpeleset masuk kolam, korban berusaha menolong dengan menarik tubuh adiknya.
“Korban berhasil menyelamatkan nyawa adiknya, namun karena pinggiran kolam licin korban terpeleset masuk kolam dan tenggelam,” ujar Cuaib.
Melihat itu korban masuk kolam, kedua bocah di lokasi berteriak minta tolong. Warga yang tidak jauh dari lokasi kejadian berdatangan mencoba menyelamatkan korban.
Beberapa warga bahkan menceburkan diri ke kolam yang dalamnya mencapai empat meter.
“Sekitar 15 menit kemudian, tubuh korban berhasil ditemukan namun dalam kondisi tidak sadarkan diri. Warga langsung mengevakuasi ke puskesmas setempat namun begitu tiba di lokasi korban dinyatakan meninggal dunia,” katanya.
Cuaib mengungkapkan, setelah dinyatakan meninggal dunia, pihaknya sempat akan membawa jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Namun rencana itu tidak disetujui oleh pihak keluarga korban.
“Awalnya korban akan kami bawa ke RS Bhayangkara untuk pendalaman penyelidikan, namun pihak keluarga korban menolak dan menginginkan jasad anaknya dibawa ke rumah saja untuk segera dimakamkan,” katanya.
Pasca kejadian itu, Kapolsek mengimbau kepada orangtua untuk lebih meningkatkan pengawasan pada anak-anaknya agar tidak bermain di lokasi-lokasi yang dinilai membahayakan, terlebih saat ini masih musim penghujan.
“Kami mengimbau pada masyarakat untuk lebih meningkatkan pengawasan pada anak-anaknya untuk tidak bermain di lokasi yang membahayakan tanpa pengawasan, terlebih saat ini masih musim penghujan yang mengakibatkan banjir atau titik-titik yang bisa menenggelamkan bocah,” tuturnya.
Reporter: Fahmi Sa’i
Editor: Agung S Pambudi