SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Dinkopukmperindag) Kota Serang baru menyediakan 52 unit kios di Pasar Kepandean untuk para pedagang yang direlokasi dari beberapa titik.
Dinkopukmperindag Kota Serang menargetkan, akan membangun 200 kios di Pasar Kepandean untuk menempatkan para pedagang dari tiga lokasi. Seperti Tamansari, Royal, dan Jalan Diponegoro.
Saat ini, baru pedagang Pasar Tamansari yang mulai menempati pasar baru tersebut.
Kepala Dinkopukmperindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil mengatakan, pembangunan Pasar Kepandean itu telah menghabiskan puluhan miliar.
Anggarannya didapatkan, dari pemerintah pusat dan APBD Kota Serang.
“Kalau untuk tahun kemarin ya sebagian itu dari dalam tugas pembantuan Kemendag Rp 3,5 miliar, dan dari APBD-nya Rp 1,7 miliar. Tahun ini itu Rp 7,3 miliar dari APBD,” ungkap Wahyu, Kamis, 13 Februari 2025.
Untuk sementara ini, Pemkot Serang juga memberikan keleluasaan selama enam bulan kepada para pedagang, dengan tidak memungut retribusi selama enam bulan.
“Kami sudah bersurat bahwa selama enam bulan ini memang tidak dipungut retribusi dari para pedagang yang kami relokasi. Tempat juga gratis di sana. Total semua 52 dengan pedagang ayam segala macam,” kata Wahyu.
Wahyu mengatakan, pembebasan retribusi itu sebagai bentuk kebijakan pemerintah, dalam meringankan para pedagang.
“Untuk membantu dalam meringankan saat proses relokasi, dan pendapatan mereka yang belum stabil,” kata Wahyu.
Wahyu mengatakan, sebanyak 44 pedagang ikan hias dan pakan hewan lainnya difasilitasi kios di Pasar Kepandean. Sedangkan sisanya difasilitasi lapak tanpa kios sama seperti mereka berjualan di Tamansari sebelumnya.
“Yang kami fasilitasi pedagang ada 44 kios, dan sisanya kami siapkan di pedestrian di Pasar kepandean,” ujar Wahyu Nurjamil.
Editor: Agus Priwandono
Reporter: Nahrul Muhilmi