PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID – Setelah masa kepemimpinan Presiden Jokowi berakhir di tahun 2024, tidak ada lagi Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kabupaten Pandeglang.
Adapun PSN yang di tahun 2025 masih berjalan yaitu Proyek Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 3, ruas Cileles-Panimbang.
PSN Jalan Tol Serang-Panimbang kurang lebih menelan anggaran biaya Rp15 Triliun. Sedangkan khusus PSN Jalan Tol Serang-Panimbang seksi 3 ruas Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer kurang lebih Rp4,8 Triliun.
Selain Jalan Tol sebelumnya, pemerintah pusat akan melaksanakan PSN Bandara Banten Selatan, KEK Tanjung Lesung, dan Reaktivasi Kereta Api Rangkasbitung-Labuan.
Namun memasuki tahun 2025 ini tidak ada PSN baru di Pandeglang karena kena dampak efisiensi atas kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
Analis Kebijakan Penanaman Modal pada Dinas Perizinan Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pandeglang, Tedy Fauzi mengatakan, dirinya belum melihat Perpres nomor 12/2025 tentang RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menenang Nasional).
“Cuman kalau di liat PSN (Proyek Strategis Nasional) yang ditetapkan kemarin itu ada 77 PSN,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, melalui sambungan telepon selularnya, Minggu, 9 Maret 2025.
Tedy menjelaskan, dari 77 PSN itu terdiri dari 29 PSN Baru dan sebanyak 48 PSN lanjutan. PSN baru ini lokasinya bukan di Kabupaten Pandeglang.
“Kabupaten Pandeglang hanya ada PSN lanjutan. Sementara yang saya lihat hanya jalan Tol Serang-Panimbang di daftar PSN,” katanya.
Ketika ditanya, apakah proyek reaktivasi jalur rel Kereta Api Rangkasbitung-Labuan itu masuk dalam RPJMN 2025. Tedy belum melihat secara utuh dalam RPJMN.
“Tapi kalau informasi diterima terkait kereta api itu lanjut,” katanya.
Asda II Ekonomi Pembangunan Setda Pandeglang Nuriah mengatakan, saat ini untuk PSN di Kabupaten Pandeglang baru Jalan Tol Serang-Panimbang.
“Untuk yang lain belum ada. Dan untuk Reaktivasi jalur rel Kereta Api Rangkasbitung-Labuan belum ada kejelasan dari Kementerian Perhubungan (pasca efisiensi),” katanya.
Reporter : Purnama Irawan
Editor: Agung S Pambudi