SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Warga Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang mengeluhkan kondisi Jalan Raya Bojonegara-Puloampel yang berdebu dari ceceran pasir dan tanah kering di badan jalan .
Bahkan di sejumlah lokasi terdapat jalan berlubang yang membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.
Toha Karya, warga Desa Margagiri, mengatakan, kondisi Jalan Raya Bojonegara-Puloamlel merupakan akses utama warga ke Serang dan Cilegon. Kondisi jalan banyak pasir dan tanah urukan berceceran dari truk pengangkut.
“Banyak truk angutan tanah merah untuk urukan, biasanya dibawa dari Puloampel ini membuat jalan berdebu dan jalan kotor. Kalau hujan licin dan kaya berlumpur, kalau gak hujan kering, timbul debu,” katanya, Senin 17 Maret 2025.
Ia mengatakan kondisi seperti ini sudah terjadi sekitar satu tahun terakhir karena adanya lalu lalang truk pengangkut tanah urukan dari Puloampel. Bahkan, warga juga sudah sempat melakukan aksi agar operasional kendaraan truk pengangkut tanah ini tidak melintas wilayah mereka, namun tidak membuahkan hasil.
“Harapannya kalau kita warga semoga bisa bersih dari debu, lalu tidak banyak tanah yang jatuh di jalan. Kita juga ingin jalan Bojonegara-Puloamoel mulus sema,” ujarnya.
Banaknya pasir dan tanah di jalan raya tak jarang mengakibatkan pengemudi sepeda motor mengalami slip dan terjatuh. “Karena di jalan banyak debu dan tanah jadi ada pengendara yang terjatuh karena licin. Kalau kering berdebu dan ga enak untuk dilalui,” ujarnya.
Ia berharap agar menjelang Idul Fitri nanti, kendaraan-kendaraan pengangkut tanah urukan ini tidak melintas di jalur tersebut karena bisa mengganggu pemudik yang ingin melalui jalur tersebut.
“Seperti di jembatan di Terate, ini jalannya rusak, terus kalau terinjak goyang besinya. Sehatusnya secepatnya diperbaiki,” ujarnya.
Selain itu, banyak juga badan jalan di jalur tersebut yang betonnya pecah. “Mulai dari Puloampel banyak yang rusak, banyak beton yang pecah karen beban angkutan yang cukup berat. Semoga bisa segera diperbaiki,” pungkasnya.
Editor : Aas Arbi