TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kasus pengaduan konsumen di Provinsi Banten melonjak tajam sepanjang tahun 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, total pengaduan mencapai 2.341 kasus—naik 60,45 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 1.459 kasus. Lonjakan ini disinyalir dipicu oleh maraknya permasalahan di sektor pinjaman online (pinjol).
Kepala OJK Provinsi Banten, Adi Dharma, menyebutkan bahwa pengaduan terbanyak berasal dari sektor teknologi finansial (fintech). “Kemudian ada sektor perbankan dengan 211 pengaduan,” ujar Adi saat acara Bincang Santai Media di salah satu hotel di Kota Tangerang, Jumat, 9 Mei 2025.
Sepanjang Januari hingga 30 April 2025 saja, OJK Banten telah menerima 814 pengaduan baru. Dari jumlah tersebut, 599 kasus telah diselesaikan, atau sekitar 73 persen. “Dari jumlah tersebut, sebanyak 599 pengaduan telah diselesaikan, atau sekitar 73 persen,” terang Adi.
Secara terpisah, Direktur PEPK dan LMST OJK Jabodebek, Nuning Isnainijati, menjelaskan bahwa pengaduan konsumen mencakup berbagai masalah. “Pengaduan terbanyak adalah terkait layanan terhadap nasabah,” ujar Nuning.
Editor: Merwanda