SERANG, RADARBANTEN.CO.ID-Anggota Komisi X DPR RI, Adde Rosi Khoerunnisa, menegaskan bahwa Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan program penting bagi keberlanjutan pendidikan, khususnya bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Legislator asal daerah pemilihan Banten I (Pandeglang dan Lebak) itu berharap manfaat PIP dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat di wilayahnya.
Menurutnya, sebagai anggota DPR RI, ia memiliki PIP Aspirasi, yakni program bantuan PIP yang diusulkan langsung oleh anggota legislatif.
Bantuan ini diberikan untuk mencegah siswa putus sekolah dan memastikan mereka dapat menuntaskan pendidikan.
“PIP Aspirasi berbeda dengan PIP reguler yang diberikan langsung oleh Kementerian Pendidikan. PIP Aspirasi ini diperjuangkan oleh anggota DPR,” ujar Adde Rosi dalam keterangannya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Ia menegaskan, penyaluran program tersebut merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi dirinya sebagai wakil rakyat.
Karena itu, ia berharap tidak ada pihak yang mencoba menghalangi jalannya program.
“Menghalangi program ini berarti melawan aturan dan perundang-undangan. Program ini adalah amanat undang-undang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Menghalangi program berarti menghambat pelaksanaan kebijakan pemerintah,” tegasnya.
Adde Rosi mengaku siap mempertanggungjawabkan sekaligus membela program ini apabila ada pihak yang berupaya menghalangi.
Ia juga menyinggung laporan yang ia terima terkait adanya rasa takut atau kekhawatiran yang dialami kepala sekolah di lapangan.
“Tak perlu khawatir. Masyarakat atau sekolah bisa langsung mengajukan nama calon penerima melalui saya, untuk kemudian diteruskan ke Kementerian Pendidikan agar diverifikasi,” kata politikus Partai Golkar ini.
Sebagaimana diketahui, PIP merupakan program bantuan pemerintah untuk membantu anak-anak dari keluarga miskin atau rentan miskin agar tetap bersekolah.
Bantuan berupa uang tunai ini dapat digunakan untuk kebutuhan pendidikan seperti perlengkapan sekolah, seragam, hingga biaya transportasi.
Dana disalurkan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP)-ATM yang diterbitkan bank penyalur.
Pada Kamis 7 Agustus 2025 lalu, Adde Rosi menyalurkan bantuan PIP kepada 350 siswa di SDN Pagerbatu 3, Kelurahan Pagerbatu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang.
Bantuan tersebut merupakan bagian dari penyaluran PIP tahap pertama tahun 2025.
“Dari pagu total 490 siswa, Alhamdulillah tahap pertama ini telah diberikan kepada 350 siswa. Sisanya, sekitar 140 siswa, masih menunggu dan akan diusulkan kembali pada tahap kedua,” jelasnya.
Ia berharap, seluruh siswa SDN Pagerbatu 3 dapat menerima bantuan PIP sehingga tak ada anak yang terhambat dalam mengenyam pendidikan.
Reporter: Aas Arbi
Editor: Agung S Pambudi











