Kasatlantas AKP, Herlia Hartarani, ditemui di lokasi mengatakan, pengendara di bawah umur dan kelengkapan surat-surat kendaraan roda dua serta mobil bak terbuka menjadi sasaran dalam operasi yang digelar mulai hari ini hingga 4 November mendatang itu. “Hasilnya kita masih mendapati pengendara yang masih di bawah umur, ada tapi tidak begitu banyak,” ujarnya.
Pelajar sekolah yang terjaring dalam razia itu umumnya lantaran belum memiliki SIM. Pantauan radarbanten.com, pelajar-pelajar tersebut sibuk menghubungi keluarga dan kerabat mereka melalui telepon genggamnya untuk meminta bantuan seraya menjalani pendataan oleh petugas di lokasi.
“Kita tidak memberikan dispensasi khusus buat mereka (pelajar). Kita kenakan sanksi tilang. Karena sebelumnya kita juga sudah mengedarkan imbauan ke sekolah-sekolah untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah. Jadi, paling tidak gurunya kan bisa menyampaikan imbauan itu kepada pelajar,” jelasnya.
Operasi Zebra Kalimaya 2015, lanjut Herlia, akan dilakukan setiap hari di beberapa titik lokasi yang sudah ditentukan. Hingga berita ini diturunkan, operasi itu masih berlangsung.
Sementara itu Muhammad Hakiki, salah seorang pelajar yang terjaring dalam razia itu, mengaku selama ini kerap mengendarai sepeda motor ke sekolahnya. “Iya ini kena tilang, soalnya belum punya SIM. Tapi secepatnya mau diurus kok,” kata pelajar SMK Yabhinka Cilegon ini. (Devi Krisna)
Kasatlantas AKP, Herlia Hartarani, ditemui di lokasi mengatakan, pengendara di bawah umur dan kelengkapan surat-surat kendaraan roda dua serta mobil bak terbuka menjadi sasaran dalam operasi yang digelar mulai hari ini hingga 4 November mendatang itu. “Hasilnya kita masih mendapati pengendara yang masih di bawah umur, ada tapi tidak begitu banyak,” ujarnya.
Pelajar sekolah yang terjaring dalam razia itu umumnya lantaran belum memiliki SIM. Pantauan radarbanten.com, pelajar-pelajar tersebut sibuk menghubungi keluarga dan kerabat mereka melalui telepon genggamnya untuk meminta bantuan seraya menjalani pendataan oleh petugas di lokasi.
“Kita tidak memberikan dispensasi khusus buat mereka (pelajar). Kita kenakan sanksi tilang. Karena sebelumnya kita juga sudah mengedarkan imbauan ke sekolah-sekolah untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah. Jadi, paling tidak gurunya kan bisa menyampaikan imbauan itu kepada pelajar,” jelasnya.
Operasi Zebra Kalimaya 2015, lanjut Herlia, akan dilakukan setiap hari di beberapa titik lokasi yang sudah ditentukan. Hingga berita ini diturunkan, operasi itu masih berlangsung.
Sementara itu Muhammad Hakiki, salah seorang pelajar yang terjaring dalam razia itu, mengaku selama ini kerap mengendarai sepeda motor ke sekolahnya. “Iya ini kena tilang, soalnya belum punya SIM. Tapi secepatnya mau diurus kok,” kata pelajar SMK Yabhinka Cilegon ini. (Devi Krisna)
Kasatlantas AKP, Herlia Hartarani, ditemui di lokasi mengatakan, pengendara di bawah umur dan kelengkapan surat-surat kendaraan roda dua serta mobil bak terbuka menjadi sasaran dalam operasi yang digelar mulai hari ini hingga 4 November mendatang itu. “Hasilnya kita masih mendapati pengendara yang masih di bawah umur, ada tapi tidak begitu banyak,” ujarnya.
Pelajar sekolah yang terjaring dalam razia itu umumnya lantaran belum memiliki SIM. Pantauan radarbanten.com, pelajar-pelajar tersebut sibuk menghubungi keluarga dan kerabat mereka melalui telepon genggamnya untuk meminta bantuan seraya menjalani pendataan oleh petugas di lokasi.
“Kita tidak memberikan dispensasi khusus buat mereka (pelajar). Kita kenakan sanksi tilang. Karena sebelumnya kita juga sudah mengedarkan imbauan ke sekolah-sekolah untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah. Jadi, paling tidak gurunya kan bisa menyampaikan imbauan itu kepada pelajar,” jelasnya.
Operasi Zebra Kalimaya 2015, lanjut Herlia, akan dilakukan setiap hari di beberapa titik lokasi yang sudah ditentukan. Hingga berita ini diturunkan, operasi itu masih berlangsung.
Sementara itu Muhammad Hakiki, salah seorang pelajar yang terjaring dalam razia itu, mengaku selama ini kerap mengendarai sepeda motor ke sekolahnya. “Iya ini kena tilang, soalnya belum punya SIM. Tapi secepatnya mau diurus kok,” kata pelajar SMK Yabhinka Cilegon ini. (Devi Krisna)
Kasatlantas AKP, Herlia Hartarani, ditemui di lokasi mengatakan, pengendara di bawah umur dan kelengkapan surat-surat kendaraan roda dua serta mobil bak terbuka menjadi sasaran dalam operasi yang digelar mulai hari ini hingga 4 November mendatang itu. “Hasilnya kita masih mendapati pengendara yang masih di bawah umur, ada tapi tidak begitu banyak,” ujarnya.
Pelajar sekolah yang terjaring dalam razia itu umumnya lantaran belum memiliki SIM. Pantauan radarbanten.com, pelajar-pelajar tersebut sibuk menghubungi keluarga dan kerabat mereka melalui telepon genggamnya untuk meminta bantuan seraya menjalani pendataan oleh petugas di lokasi.
“Kita tidak memberikan dispensasi khusus buat mereka (pelajar). Kita kenakan sanksi tilang. Karena sebelumnya kita juga sudah mengedarkan imbauan ke sekolah-sekolah untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah. Jadi, paling tidak gurunya kan bisa menyampaikan imbauan itu kepada pelajar,” jelasnya.
Operasi Zebra Kalimaya 2015, lanjut Herlia, akan dilakukan setiap hari di beberapa titik lokasi yang sudah ditentukan. Hingga berita ini diturunkan, operasi itu masih berlangsung.
Sementara itu Muhammad Hakiki, salah seorang pelajar yang terjaring dalam razia itu, mengaku selama ini kerap mengendarai sepeda motor ke sekolahnya. “Iya ini kena tilang, soalnya belum punya SIM. Tapi secepatnya mau diurus kok,” kata pelajar SMK Yabhinka Cilegon ini. (Devi Krisna)
Kasatlantas AKP, Herlia Hartarani, ditemui di lokasi mengatakan, pengendara di bawah umur dan kelengkapan surat-surat kendaraan roda dua serta mobil bak terbuka menjadi sasaran dalam operasi yang digelar mulai hari ini hingga 4 November mendatang itu. “Hasilnya kita masih mendapati pengendara yang masih di bawah umur, ada tapi tidak begitu banyak,” ujarnya.
Pelajar sekolah yang terjaring dalam razia itu umumnya lantaran belum memiliki SIM. Pantauan radarbanten.com, pelajar-pelajar tersebut sibuk menghubungi keluarga dan kerabat mereka melalui telepon genggamnya untuk meminta bantuan seraya menjalani pendataan oleh petugas di lokasi.
“Kita tidak memberikan dispensasi khusus buat mereka (pelajar). Kita kenakan sanksi tilang. Karena sebelumnya kita juga sudah mengedarkan imbauan ke sekolah-sekolah untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah. Jadi, paling tidak gurunya kan bisa menyampaikan imbauan itu kepada pelajar,” jelasnya.
Operasi Zebra Kalimaya 2015, lanjut Herlia, akan dilakukan setiap hari di beberapa titik lokasi yang sudah ditentukan. Hingga berita ini diturunkan, operasi itu masih berlangsung.
Sementara itu Muhammad Hakiki, salah seorang pelajar yang terjaring dalam razia itu, mengaku selama ini kerap mengendarai sepeda motor ke sekolahnya. “Iya ini kena tilang, soalnya belum punya SIM. Tapi secepatnya mau diurus kok,” kata pelajar SMK Yabhinka Cilegon ini. (Devi Krisna)
Kasatlantas AKP, Herlia Hartarani, ditemui di lokasi mengatakan, pengendara di bawah umur dan kelengkapan surat-surat kendaraan roda dua serta mobil bak terbuka menjadi sasaran dalam operasi yang digelar mulai hari ini hingga 4 November mendatang itu. “Hasilnya kita masih mendapati pengendara yang masih di bawah umur, ada tapi tidak begitu banyak,” ujarnya.
Pelajar sekolah yang terjaring dalam razia itu umumnya lantaran belum memiliki SIM. Pantauan radarbanten.com, pelajar-pelajar tersebut sibuk menghubungi keluarga dan kerabat mereka melalui telepon genggamnya untuk meminta bantuan seraya menjalani pendataan oleh petugas di lokasi.
“Kita tidak memberikan dispensasi khusus buat mereka (pelajar). Kita kenakan sanksi tilang. Karena sebelumnya kita juga sudah mengedarkan imbauan ke sekolah-sekolah untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah. Jadi, paling tidak gurunya kan bisa menyampaikan imbauan itu kepada pelajar,” jelasnya.
Operasi Zebra Kalimaya 2015, lanjut Herlia, akan dilakukan setiap hari di beberapa titik lokasi yang sudah ditentukan. Hingga berita ini diturunkan, operasi itu masih berlangsung.
Sementara itu Muhammad Hakiki, salah seorang pelajar yang terjaring dalam razia itu, mengaku selama ini kerap mengendarai sepeda motor ke sekolahnya. “Iya ini kena tilang, soalnya belum punya SIM. Tapi secepatnya mau diurus kok,” kata pelajar SMK Yabhinka Cilegon ini. (Devi Krisna)
Kasatlantas AKP, Herlia Hartarani, ditemui di lokasi mengatakan, pengendara di bawah umur dan kelengkapan surat-surat kendaraan roda dua serta mobil bak terbuka menjadi sasaran dalam operasi yang digelar mulai hari ini hingga 4 November mendatang itu. “Hasilnya kita masih mendapati pengendara yang masih di bawah umur, ada tapi tidak begitu banyak,” ujarnya.
Pelajar sekolah yang terjaring dalam razia itu umumnya lantaran belum memiliki SIM. Pantauan radarbanten.com, pelajar-pelajar tersebut sibuk menghubungi keluarga dan kerabat mereka melalui telepon genggamnya untuk meminta bantuan seraya menjalani pendataan oleh petugas di lokasi.
“Kita tidak memberikan dispensasi khusus buat mereka (pelajar). Kita kenakan sanksi tilang. Karena sebelumnya kita juga sudah mengedarkan imbauan ke sekolah-sekolah untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah. Jadi, paling tidak gurunya kan bisa menyampaikan imbauan itu kepada pelajar,” jelasnya.
Operasi Zebra Kalimaya 2015, lanjut Herlia, akan dilakukan setiap hari di beberapa titik lokasi yang sudah ditentukan. Hingga berita ini diturunkan, operasi itu masih berlangsung.
Sementara itu Muhammad Hakiki, salah seorang pelajar yang terjaring dalam razia itu, mengaku selama ini kerap mengendarai sepeda motor ke sekolahnya. “Iya ini kena tilang, soalnya belum punya SIM. Tapi secepatnya mau diurus kok,” kata pelajar SMK Yabhinka Cilegon ini. (Devi Krisna)
Kasatlantas AKP, Herlia Hartarani, ditemui di lokasi mengatakan, pengendara di bawah umur dan kelengkapan surat-surat kendaraan roda dua serta mobil bak terbuka menjadi sasaran dalam operasi yang digelar mulai hari ini hingga 4 November mendatang itu. “Hasilnya kita masih mendapati pengendara yang masih di bawah umur, ada tapi tidak begitu banyak,” ujarnya.
Pelajar sekolah yang terjaring dalam razia itu umumnya lantaran belum memiliki SIM. Pantauan radarbanten.com, pelajar-pelajar tersebut sibuk menghubungi keluarga dan kerabat mereka melalui telepon genggamnya untuk meminta bantuan seraya menjalani pendataan oleh petugas di lokasi.
“Kita tidak memberikan dispensasi khusus buat mereka (pelajar). Kita kenakan sanksi tilang. Karena sebelumnya kita juga sudah mengedarkan imbauan ke sekolah-sekolah untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah. Jadi, paling tidak gurunya kan bisa menyampaikan imbauan itu kepada pelajar,” jelasnya.
Operasi Zebra Kalimaya 2015, lanjut Herlia, akan dilakukan setiap hari di beberapa titik lokasi yang sudah ditentukan. Hingga berita ini diturunkan, operasi itu masih berlangsung.
Sementara itu Muhammad Hakiki, salah seorang pelajar yang terjaring dalam razia itu, mengaku selama ini kerap mengendarai sepeda motor ke sekolahnya. “Iya ini kena tilang, soalnya belum punya SIM. Tapi secepatnya mau diurus kok,” kata pelajar SMK Yabhinka Cilegon ini. (Devi Krisna)