ADA peribahasa yang berbunyi, “Duduk seperti kucing melompat seperti harimau.” Artinya, orang pendiam jangan diremehkan.
Sikap itu pula yang ditunjukkan suami Surti (37), nama samaran, sebut saja Sompret (39).
Terlena dengan kebaikan dan sikap pendiam Sompret, Surti merasakan karmanya. Sifat perempuan asal Kabupaten Serang ini yang doyan selingkuh, harus menerima kenyataan pahit. Ia mendapatkan balasan lebih telak atas perbuatannya dari Sompret. Di belakang Surti, diam-diam Sompret bermain api. Bahkan, nyaris berpoligami. Aw aw aw.
“Beneran, saya enggak nyangka banget suami begitu. Saya tahu persis, dari sejak pacaran suami saya itu baik and setia. Kalau lagi jalan juga, enggak pernah tengok kiri kanan,” tegas Surti.
Surti paham betul dengan perangai Sompret. Padahal, Sompret seorang seniman, yakni salah satu personel sebuah band. Biasanya, pemain band dikenal suka gonta-ganti pasangan, nah Sompret sebaliknya. Jusru Sompret terkenal paling setia dan selalu serius setiap menjalin hubungan asmara. Lantaran itu, Surti mau menerima Sompret sebagai pacarnya hingga menjadikannya suami.
Diceritakan Surti, saat masa muda Surti termasuk sosok playgirl. Surti kerap gonta-ganti pasangan termasuk seluruh anggota band Sompret pernah dipacarinya. Alamak. Jiwa playgirl Surti rupanya sudah akut. Surti menjadi rebutan kaum pria bukan karena wajahnya yang memesona, melainkan karisma yang membuat semua orang terpana.
Penampilan Surti yang nyentrik dan menarik menjadi daya tarik tersendiri. Saat Surti berbincang dengan wartawan, di tempat ia sering berkumpul dengan rekan-rekannya di Serang, penampilan Surti juga menarik. Wajahnya memang tidak terlalu cantik, tapi tidak membosankan jika dipandang. Kulit hitam manis, hidung mancung, serta mata bulat. Serasi dengan balutan pakaian hingga menampakan lekukan bodinya yang aduhai. Pokoknya, melihat sosok Surti bisa bikin betah suami. Ahay.
Namun, perilaku Surti dulu tak pantas ditiru. Seperti musafir yang kehausan, mata Surti selalu terbelalak ketika melihat laki-laki yang tampilannya keren dan berkuda besi.
“Dulu saya pilih-pilih kalau cari cowok. Kalau orangnya pas-pasan, enggak pernah ditanggapi,” ungkapnya. Yaelah, matrealistis nih ceritanya.
Surti berprinsip demikian, dipicu ekonomi keluarganya yang masuk kategori menengah ke bawah. Hidup Surti yang serba kekurangan memaksanya selalu memanfaatkan hal sekecil apa pun. Termasuk mencari tambahan jajan dari laki-laki yang menyukainya.
Sejak itu, Surti terpengaruh pergaulan bebas. Berpakaian seksi, ke tempat hiburan malam, hingga gaya pacaran yang ala kebarat-baratan. Beruntung, Surti bisa menjaga kegadisannya. Terbukti, sampai menjelang pernikahan Surti tidak sampai hamil.
“Saya dulu nakal, tapi masih bisa jaga kehormatan,” tegasnya.
Surti memang berteman baik dengan para pemain band-nya Sompret. Sebaliknya, Surti tidak begitu akrab dengan Sompret. Hal itu karena Surti sama sekali tidak tertarik dengan Sompret. Surti menganggap, lelaki pendiam tidak asyik. Makanya, Surti hanya menjalani hubungan gelap dengan personel band lainnya selain Sompret. Ada pemain bass, gitar rhytm, drummer, hingga vokalis. Sompret sang gitaris utama malah tersingkir. Padahal, dilihat secara fisik, Sompret justru pemenangnya. Wajahnya ganteng, hanya ukuran badannya saja yang lebih kecil daripada Surti.
Singkat cerita, Surti mengalami kecelakaan mobil bersama rekan-rekannya usai pulang dari tempat hiburan malam. Sehabis dirawat di rumah sakit, Surti diperbolehkan berobat jalan. Surti mengalami luka-luka pada tangan dan kepala. Mendengar Surti sakit, bukan pacar-pacarnya yang menengok, malah Sompret yang datang ke rumah sambil membawa buah tangan.
Sejak itu, setiap hari Sompret datang ke rumah Surti sampai mendapat simpati dari orangtua. Menyadari niat Sompret tulus, Surti menerima Sompret yang hanya bekerja sebagai buruh pabrik menjadi suaminya.
“Saya terima Mas Sompret, orangnya apa adanya dan berjanji tidak akan menyakiti jika sudah jadi suami,” terangnya.
Janji Sompret pun ditepati. Selama berumah tangga dari sejak 2004 sampai 2013 lalu, tak pernah sedikit pun Surti merasa disakiti atau dikhianati Sompret. Yang ada, Surti merasa bebas dan tidak pernah dilarang-larang suami. Meski hidup pas-pasan, Surti begitu bahagia memiliki suami sepengertian Sompret. Minta ini itu dibelikan, meski perlu waktu.
Ulang tahun Surti, Sompret tak pernah lupa. Sebaliknya, Surti sering lupa tanggal berapa ulang tahun Sompret. Urusan ranjang juga semaunya Surti. Ketika Sompret minta, sementara Surti ogah-ogahan, Sompret tak pernah memaksa. Sebaliknya, ketika Surti mau harus selalu dituruti. Meski begitu, Sompret tak pernah marah atau mengeluhkan sikap Surti. Sompret lebih memilih diam dan menurut saja.
Terlena dengan kebaikan Sompret, Surti mulai berulah. Penyakit playgirl Surti kumat setelah melahirkan anak pertama. Di belakang Sompret, Surti sering jalan bareng dengan mantan-mantannya. Situasi begitu dilakukan Surti sampai dikaruniai anak ketiga, gonta-ganti lelaki pula. Astaga, tobat Mbak.
Kelakuan bejat Surti tak pernah dicurigai Sompret yang sudah memberikan kepercayaan penuh. Surti memang pandai, ia mencuri-curi waktu jalan bareng mantan di saat jam kerja suami. Alasannya, mau jalan-jalan serta belanja. Sementara anak-anak dititipkan ke orangtua.
“Saya pasti bilang ke suami kalau pergi ke mana-mana biar enggak curiga. Alasan ke orangtua, kalau belanja atau arisan repot kalau bawa anak. Orangtua mengerti, malah seneng ditemani cucu,” jelasnya. Oh, ternyata itu triknya.
Namun, sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Itu pula yang dialami Surti yang sering kepergok suaminya jalan dengan pria lain, meski sudah dipendam dalam-dalam. Beruntung Surti memiliki suami sesabar Sompret. Mengetahui perilaku buruk Surti, Sompret bergeming. Sompret hanya diam dan sekadar menanyakan alasan Surti berselingkuh.
Setelah dijelaskan bahwa Surti hanya merasa bosan, Sompret malah meminta pendapat Surti dan mau melakukan apa saja agar istrinya tidak bosan di rumah. So sweet. Setelah itu, mereka pun akur kembali. “Sudah berapa kali saya ketahuan selingkuh, tapi suami selalu memaafkan. Bagaimana enggak baiknya coba,” jelasnya.
Namun, siapa sangka di balik sosok Sompret yang baik, pengertian, dan setia tersembunyi sifat hidung belang juga. Di belakang Surti, Sompret bermain api. Tak tanggung-tanggung, Sompret menjalani aksi bejatnya dengan gadis ABG. Ow ow ow. Sompret nakal.
Mendapatkan informasi dari saudara yang melihat Sompret sering berjalan berdua sepulang kerja, Surti mencoba menjadi detektif gadungan. Suatu ketika, ia membuntuti suaminya hingga ke tempat kerja. Sampai akhirnya, Surti berhasil memergoki Sompret yang sedang bermesraan dengan gadis selingkuhannya di kos-kosan. Alamak. Bahkan, pengakuan Sompret mencengangkan, ia berniat menikahi selingkuhannya tersebut alias akan berpoligami.
“Saya lihat dengan mata kepala sendiri, tapi anehnya waktu itu saya enggak bisa marah. Mungkin karena saya yang lebih banyak kepergok selingkuh. Tapi, melihat suami selingkuh, sakit banget rasanya Mas. Saya sampai enggak berhenti menangis seharian,” jelasnya.
Melihat kenyataan pahit itu, Surti justru tersadar. Terlebih, Surti ingat dengan ucapan ulama yang pernah diikutinya bahwa perilaku suami merupakan cerminan perilaku diri sendiri.
Kini Surti bisa bernapas lega. Soalnya, apa yang diceritakan Surti merupakan pengalamannya tiga tahun lalu bersama Sompret. Saat ini, rumah tangga mereka kembali utuh dan hidup bahagia bersama keempat anaknya.
“Mungkin perilaku suami itu karma buat saya. Makanya, saya terima dan minta maaf sama suami. Kita berdua berjanji tidak akan mengulanginya lagi, suami juga mau meninggalkan selingkuhannya,” ungkapnya. Ya, mudah-mudahan saja keduanya bisa sesuai kata dan perbuatan. Amin. (Nizar S/Radar Banten)