RANGKASBITUNG – Reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Warunggunung- Saketi- Labuan yang sudah lama mati mulai digarap.
Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jakarta- Banten Kementerian Perhubungan bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak melakukan survei lokasi, Rabu (23/1/2019).
Dikutif dari Info Rangkasbitung, hasil survei mendapatkan gambaran sebagai berikut: panjang total jalur rel Rangkasbitung-Labuan 56,4 kilometer, panjang di wilayah Kabupaten Lebak 17 kilometer, tiga stasiun di wilayah Lebak yiatu Warunggungung, Cibuah, dan Pasirtangkil. Sementara jumlah perlintasan sebidang di Lebak terdiri atas 6 lokasi yaitu Jalan Semoga 2 Daleum, Jalan Laskar Ampera, Jalan By Pass Sukarno Hatta, (Baros) Jalan Raya Pandeglang, (Selaraja) Jalan Raya Pandeglang, (Sampay) Jalan Raya Pandeglang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak Sumardi kepada Radar Banten menjelaskan, reaktivas jalur KA Rangkasbitung- Labuan akan mulai berproses dengan tahapan awal survei dan foto lokasi melalui udara menggunakan drone. “Kita (Dishub Lebak-red) diminta PT KAI untuk mendampingi survei lokasi jalur KA Rangkasbitung-Labuan dengan titik 0 Rangkasbitung ke arah Labuan menggunakan pesawat drone,” kata Sumardi, Rabu (23/1).
Dia mengatakan, survei dan foto lokasi melalui jalur udara berlangsung selama 3 hari, Selasa-Jumat (22-25/1). Tim surveinya langsung dari Kementerian Perhubungan khususnya dari Balai Teknik Perkeretaapian. “Kami Dishub Lebak sifatnya hanya melakukan pendampingan saja,” katanya.
Sumardi mengatakan, Pemkab Lebak menyambut baik terobosan yang dilakukan Kementerian Perhubungan dengan melakukan reaktivas jalur KA Rangkasbitung-Labuan. Oleh karena, selaras dengan visi dan misi Kabupaten Lebak yang tengah menggenjot sektor pariwisata untuk mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyarakat.
“Tentunya, reakti vas jalur KA Rangkasbitung-Labuan dalam konteks pengembangan pariwisata Lebak akan semakin memperkuat keberadaan destinasi wisata kita. Khususnya, di wilayah selatan yang didominasi wisata pantai mulai dari wisata pantai di Lebak Selatan hingga jalur barat yang interkoneksi dengan KEK Tanjung Lesung,” katanya.
Menurut Sumardi, pemerintah pusat melalui APBN 2019 telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk proses tahap awal reaktivas jalur KA Rangkasbitung-Labuan. “Untuk tahap awal penertiban akan dilakukan pada tahun ini. Kami berharap proses reaktivas jalur KA Rangkasbitung-Labuan ini dapat didukung masyarakat terutama saat penertiban bangunan liar yang terdapat di sepanjang jalur KA,” katanya. (Nurabidin/Aas)