CILEGON – Presiden Cilegon United (CU) Yudhi Aprianto meminta pelaku usaha di Kota Cilegon membantu pendanaan klubnya musim ini. Soalnya, klub asal Kota Cilegon ini sedang dilanda kesulitan keuangan.
CU kini tergabung di kompetisi Liga 2 Indonesia. Diperkirakan kompetisi Liga 2 Indonesia dimulai pada pertengahan 2019. CU harus mengantongi dana sekira Rp7 miliar sampai Rp8 miliar untuk mengarungi satu musim liga. Saat ini, kondisi keuangan CU berada di bawah angka Rp7 miliar.
“Kalau ingin promosi Liga 1, seperti PSS Sleman butuh Rp15 miliar, kemudian Semen Padang Rp22 miliar. Memang tidak sedikit,” kata Yudhi kepada Radar Banten, Rabu (27/2).
Yudhi mengakui sulit mencari pendaaan untuk CU. Yudhi berharap pengusaha di Kota Cilegon bersedia membantu pendanaan musim ini. Pelaku industri dan masyarakat Kota Cilegon mempunyai peran untuk turut serta membesar CU.
“Tolonglah para pengusaha, warga bantu-bantu sayalah untuk membesarkan CU. Karena ini kebanggan kita bersama. Ini (CU-red) aset kita bersama sayang kalau dialihkan (dijual-red),” kata Yudhi.
Diakui Yudhi, sempat berniat menjual klubnya lantaran kondisi keuangan klub semakin sulit. “Jujur saya sempat mau melepas CU, namun rencana tersebut ditentang warga Kota Cilegon, mereka sampai demo agar CU tidak sampai dijual,” kata Yudhi.
Kini, CU hanya memasang target tetap bertahan di Liga 2 Indonesia. Target tersebut dianggap realistis dengan kondisi keuangan CU saat ini. “Musim ini kita tidak berharap lebih, bisa bertahan di Liga 2 Indonesia juga sudah bagus,” tutur Yudhi. (Riko B/RBG)