SERANG,RADARBANTEN.CO.ID – Persoalan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga penerangan jalan umum (PJU) menjadi usulan mayoritas pada musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Cipocok Jaya.
Usulan-usulan tersebut merupakan bentuk program yang akan dijalankan pada rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kota Serang tahun 2025.
Pada permasalahan UMKM, Kecamatan Cipocok Jaya ingin mengembangkan usaha-usaha kecil bagi warganya yang mayoritas berprofesi UMKM. Pasalnya, saat ini permodalan maupun penjualan UMKM disebut cukup terbatas.
Sementara untuk PJU, banyak pengembang perumahan yang belum memberikan fasilitas PJU ke Pemerintah Daerah. Sehingga, hal tersebut menjadi permasalahan di masyarakat Cipocok Jaya.
“Tadi masing-masing kelurahan ada beberapa usulan, ada usulan yang bersifat fisik maupun non fisik. Misalnya ada jalan, ada jalan perumahan, jalan otonom, tapi secara keseluruhan di Cipocok Jaya jalannya relatif sudah bagus,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin, Kamis 1 Februari 2024.
Nanang mengatakan, selain usulan fisik, ada pula usulan non fisik dari setiap Kelurahan yang ada di Kecamatan Cipocok Jaya. Seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur.
“Kesehatan terutama penanganan stunting, gizi buruk, angka kematian ibu, angka kematian bayi, tentu ini akan menjadi konsen pemerintah daerah,” katanya.
Nanang menjelaskan, Pemkot Serang juga telah mengalokasikan anggaran untuk penanganan stunting di tahun 2024.
“Secara budgeting kita sudah mengalokasikan anggaran, sudah pasti. Sistem kelembagaan juga sudah ada, itu sudah merata,” jelasnya.
Menurutnya, penanganan maupun pengentasan stunting harus melibatkan semua pihak, termasuk juga masyarakat.
“Penanganan stunting itu kan tidak hanya Dinkes saja, tapi juga ada infrastruktur, sanitasi, OPD nya ada PUPR, DP3AKB, Posyandu pelayanan, ada peran Camat, ada peran Lurah. Tapi yang lebih penting itu ada peran masyarakat itu sendiri,” tuturnya.
Pasalnya, sejumlah stakeholder maupun masyarakat Kota Serang juga memiliki peranan penting dalam penanganan stunting.
“Karena sesungguhnya pembangunan Kota Serang tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemkot Serang saja, tapi keikutsertaan stakeholder yang ada di Kota Serang menjadi bagian penting dalam pembangunan Kota Serang,” ujarnya.
Editor Bayu Mulyana