PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang menyampaikan kondisi terbaru bencana banjir yang melanda wilayah Pandeglang akibat intensitas curah hujan tinggi di empat kecamatan yang terdampak banjir tersebut.
Perlu diketahui, dalam kejadian banjir sebelumnya dilaporkan empat kecamatan di Kabupaten Pandeglang terdampak. Yakni Patia, Sukaresmi, Bojong dan Pagelaran. Selain itu juga 16 desa mengalami terputusnya akses karena dampak banjir yang menutupi jalan.
Sekretaris BPBD-PK Pandeglang Nana Mulyana mengatakan, situasi banjir di wilayah Pandeglang mulai menunjukkan tanda-tanda surutnya debit genangan air di beberapa kecamatan.
“Saya dapat informasi dari tim saya menyampaikan sudah mulai surut tapi masih tergenang di beberapa titik ruas jalan, kalau waktu awal titik kejadian ada tiga ruas jalan yang tidak bisa dilalui itu tadi pun sudah mulai surut,” ungkapnya, Selasa 6 Februari 2024.
Dikatakannya, berdasarkan laporan yang diterima dari tim nya tersebut baru Kecamatan Patia yang memang sudah mulai surut dari genangan banjir.
“Mudah-mudahan hujan tidak turun lagi, kalau yang baru ke BPBD itu baru Kecamatan Patia yang terlihat naik turun genangan airnya, tapi intinya tim kami ada di lokasi sekitar tujuh orang berikut perahu yang stand by,” katanya.
“Kalau hujan lagi ya khawatir itu akan bisa tergenang lagi,” sambungnya.
BPBD-PK Pandeglang selalu mengambil langkah antisipatif dalam menghadapi potensi bencana, termasuk cuaca ekstrem, sebagai prioritas utama.
“Kami selalu memprioritaskan kesiapsiagaan setiap musim, dan sejak kemarin, tim kami telah ditempatkan di berbagai lokasi kecamatan yang terdampak, serta bantuan sudah disalurkan ke masing-masing kecamatan,” jelasnya.
Menurutnya, potensi bencana banjir yang perlu diwaspadai adalah akibat tingginya curah hujan dan meluapnya air sungai, terutama yang berdampak banyak dari potensi banjir ini pada area persawahan.
“Ya mudah-mudahan cepat surut, karena informasi yang memahami pertanian itu katanya kalau lama tergenang enggak bakalan panen, tapi lebih jelasnya bisa tanya ke teman-teman pertanian, tapi pantauan dari kami itu yang banyak tergenang itu area persawahan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa bantuan logistik sudah didistribusikan ke setiap kecamatan yang terdampak banjir.
“Kami sudah mendistribusikan sebagian bantuan sembako nya ke lokasi yang terdampak itu di masing-masing kecamatan jadi nanti teman-teman kecamatan yang akan mendistribusikannya, dari dinsos pun ada dan yang lainnya cuma saya nggak tahu untuk jumlahnya berapa,” lanjutnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dalam kondisi cuaca yang tak bersahabat ini, dengan peralihan musim tersebut. (*)
Editor Bayu Mulyana