SERANG,RADARBANTEN.CO.ID – Akademisi sekaligus Wakil Ketua ICMI Orwil Banten, Yhannu Setyawan menyarankan, pasangan calon tidak terlalu kebanyakan gimik saat debat.
Menurut Yhannu, hal itu terlihat saat debat perdana Pilkada Kota Serang pada 29 Oktober 2024 kemarin. Seharusnya, kata Yhannu, para pasangan calon bisa fokus dalam pemaparan program yang konkret.
Yhannu juga menilai, pemaparan program tiga pasangan calon di debat perdana itu, dianggap tidak secara detail dan tidak terungkap.
“Mungkin manajemen waktu di dalam menyampaikan pikirannya itu tidak terdistribusi dengan baik. Jadi maksudnya mereka itu punya waktu terbatas nih buat ngomong,” ucap Yhannu.
Yhannu mengatakan, debat Pilkada Kota Serang 2024, tiap pasangan calon kebanyakan gimik. Sehingga, tidak menjawab substansi program untuk menyelesaikan permasalahan di Kota Serang.
“Kalau menurut saya, mereka lebih banyak menceritakan yang makro, itu tidak bisa diukur potensi keberhasilannya, karena pengen dianggap ahli berpidato,” ujar Yhannu.
Kata Yhannu, calon walikota dan wakil walikota Serang saat ini merupakan, calon kepala daerah yang akan melaksanakan peraturan daerah, RPJMD, RPJD, dan melaksanakan peraturan perundang-undangan dari pemerintah pusat.
“Visi dan misi itu adalah untuk melaksanakan di dalam RPJMD itu, bukan buat mimpi baru,” ungkap Yhannu.
Yhannu menyarankan, debat berikutnya sebaiknya tidak banyak menyampaikan hal-hal yang bersifat abstrak, melainkan lebih konkret.
“Sehingga, bisa diukur potensi keberhasilannya oleh masyarakat dan itu nanti akan menggerakkan masyarakat untuk memilih,” kata Yhannu.
Editor: Bayu Mulyana