PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Jembatan Sarewu, Desa Citaman, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang putus karena diterjang banjir pada hari Selasa, 3 Desember 2024 sekira pukul 14.30 WIB. Akibat putusnya jembatan tersebut menyebabkan akses jalan antar kampung di Desa Citaman, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang sempat terputus.
Camat Jiput Ade Juliansah mengatakan, jembatan Sarewu yang putus di akhir tahun lalu sudah diusulkan untuk diperbaiki.
“Kebutuhan anggaran biaya perbaikan jembatan sekira Rp1,2-Rp1,4 miliar. Biayanya cukup besar karena berada di dataran tinggi,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Kamis, 10 Januari 2025.
Ade menjelaskan, lokasi jembatan berada di dataran tinggi dengan tebing ke dalaman sampai ke dasar sungai itu antara 10-12 meter. Ketika ditambah dengan pondasi maka konstruksi dibuat minimal sampai 10 meter ke dalam.
“Jadi antara badan jembatan dengan pondasi itu kurang lebih 20 meter. Sehingga membutuhkan biaya lumayan besar,” katanya.
Ade yang sebelumnya menjabat Kabid Bina Marga ini mengungkapkan, terkait kondisi jembatan saat ini masih berupa jembatan sementara. Hasil dari gotong royong bersama masyarakat dan Pj Kades Citaman.
“Untuk akses jalan sudah bisa dilalui. Namun untuk anggaran biaya pembangunan jembatan permanen masih menunggu,” katanya.
Ketika ditanya, apakah sudah dialokasikan di tahun 2025, Ade menerangkan, kejadian jembatan ambruk itu di akhir tahun. Tepatnya awal bulan Desember.
“Sementara untuk APBD 2025 saat itu sudah diketuk palu. Jadi untuk di APBD murni belum masuk, ya semoga saja dapat direalisasikan di APBD Perubahan,” katanya.
Editor : Aas Arbi