SERANG,RADARBANTEN.CO.ID- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang mengaku tengah menyusun dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) untuk penanganan bencana-bencana yang berpotensi terjadi di Kabupaten Serang. Salah satunya bencana banjir yang rutin terjadi.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Ade Ivan Munasyah mengatakan, pihaknya telah memetakan titik-titik yang rawan banjir di Kabupaten Serang.
“Titik banjir di Kabupaten Serang sudah terpetakan. Artinya proses yang bisa kita lakukan terkait pencegahan, kesiap siagaan bisa dilakukan,” katanya, Minggu 23 Maret 2024.
Ia mengatakan, dalam mencegah dan penanganan bencana di Kabupaten Serang semuanya terintegrasi dengan OPD dan lembaga lainnya yang berwenang, mulai dari DPUPR, BBWSC3 serta instansi lainnya.
“Semua harus terkoordinasi, terintegrasi dengan semua pihak untuk penanganan banjir,” tegasnya.
Ia mengatakan banyak melakukan upaya-upaya antisipasi, salah satunya dengan melakukan sosialisasi dan dan edukasi kepada masyarakat untuk mitigasi serta penanggulangan bencana.
“Kita lakukan sosialisasi ke masyarakat supaya tidak membuang sampah sembarangan. Lalu gotong royong melakukan normalisasi sungai yang alirannya tidak lancar, serta kita juga berkoordinasi dengan pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk penanganan banjir,” tegasnya.
Untuk tahun ini, anggaran untuk penanganan banjir biasanya disiapkan melalui Belanja Tidak Terduga (BTT). Anggaran yang disiapkan di BTT ialah sebesar Rp12 miliar.
“Anggarannya di BTT, karena ada PSU anggarannya terpakai dan tersisa Rp500 juta. Bahkan untuk penanganan banjir kemarin kita mengharapkan anggaran dari BNPB, dari APBN, bukan BTT. Apalagi dampak yang kemarin saja banyak kerusakan apalagi bangunan fisik,” pungkasnya.
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani
Editor: Agung S Pambudi