LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Gedung baru Stasiun Rangkasbitung Ultmate mulai digunakan pada awal November 2025. Proses pembangunan Stasiun Rangkasbitung sudah memasuki tahap switch over atau SO 2 (perpindahan jalur).
Progres pembangunan telah mencapai 92,5 persen dan akan segera melakukan tahapan Switch Over (SO) kedua untuk mengalihkan operasional ke peron permanen.
Terkait Stasiun Rangkasbitung Ultmate, menurut Kepala BTP Kelas I Jakarta, Ferdian Suryo Adhi Pramono, mengatakan, Switch Over kedua ini akan mengalihkan operasional dari peron sementara ke peron permanen.
“Pada awal November nanti, bangunan utama Stasiun Rangkasbitung sudah mulai digunakan secara parsial. Insya Allah, secara keseluruhan proyek akan rampung di minggu kedua Desember sebelum masa angkutan Natal dan Tahun Baru,” Kata Ferdian, saat berada di Stasiun Rangkasbitung, Kamis 16 Oktober 2025.
Namun demikian, SO 2 ini hanya berimbas pada peron turun naik penumpang saja. Sementara akses keluar masuk penumpang masih menggunakan passenger way atau jalur lama. Gedung baru Stasiun Rangkasbitung Ultmate belum bisa digunakan karena masih dalam tahap pengerjaan. “Untuk gedung baru targetnya bisa digunakan pada November 2025,” kata Ferdian.
Ferdian menyebut, pembangunan Stasiun Rangkasbitung sejak awal memang dirancang melalui tiga tahap SO. Tahap pertama telah dilakukan dengan memanfaatkan peron sementara, dan pada tahap kedua ini sebagian layanan akan beralih ke gedung baru.
“Belum semua area digunakan, tapi masyarakat sudah bisa menikmati sebagian bangunan stasiun ultimate,” kata dia.
Dia menambahkan, pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate ditargetkan rampung pada awal Desember 2025, atau sebelum masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Insya Allah awal Desember ini sudah bisa selesai seluruhnya dan digunakan secara penuh untuk melayani masyarakat,” pungkasnya.
Editor Daru Pamungkas











