CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Upaya terus mewujudkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang bebas narkoba, Lapas Kelas IIA Cilegon perkuat kolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon.
Komitmen tersebut dilakukan dengan penandatanganan komitmen Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika atau P4GN yang dihadiri oleh Kepala BNN Kota Cilegon, Raden Fadjar Widjanarko, bersama Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon, Yosafat Rizanto. Serta, disaksikan para pejabat struktural dan seluruh pegawai Lapas Kelas IIA Cilegon.
Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon, Yosafat Rizanto, mengatakan bahwa sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan BNN Kota Cilegon adalah langkah strategis dalam menjawab tantangan kompleks terkait penyalahgunaan narkotika di dalam Lapas.
“Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal dalam implementasi program P4GN, termasuk memberdayakan narapidana agar dapat menjalani proses rehabilitasi dengan baik,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, disoroti juga pentingnya peran petugas Lapas dalam mendukung upaya pencegahan narkotika.
Keterlibatan aktif petugas Lapas diharapkan dapat menciptakan lingkungan Lapas yang tidak hanya bebas dari narkotika, tetapi juga memberikan dukungan sosial kepada narapidana yang sedang menjalani proses hukum.
Pihak Lapas Kelas IIA Cilegon dan BNN Kota Cilegon juga berencana untuk mengadakan kegiatan-kegiatan bersama, seperti seminar, workshop, dan kegiatan sosialisasi di dalam Lapas.
Hal ini sebagai langkah nyata dalam mengedukasi dan memberdayakan warga binaan tentang bahaya narkotika serta upaya bersama dalam mewujudkan lingkungan lapas yang sehat dan bebas dari dampak negatif penyalahgunaan narkotika.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Cilegon, Raden Fadjar Widjanarko, menyampaikan bahwa penandatanganan komitmen bersama P4GN ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam mendukung upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika di dalam Lapas.
“Jadi penandatanganan komitmen ini, mengajak seluruh pegawai untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan ini. Sehingga dalam mewujudkan lingkungan yang bebas dari ancaman narkotika dan sehat secara fisik maupun mental bisa terwujud khususnya di lingkungan Lapas ini,” tutupnya. (*)
Editor: Agus Priwandono