TANGSEL, RADARVANTEN.CO.ID – Calon Walikota Tangsel Ruhamaben berjanji akan melibatkan kaum muda Tangsel dalam agenda pembangunan, jika dirinya terpilih sebagai Walikota Tangsel.
Menurutnya, kaum muda Tangsel adalah kekuatan terbesar di Tangsel, sehingga ia terus berupaya memberi pemahaman terkait visi misinya sebagai calon Walikota Tangsel dan akan melibatkan kaum muda dalam agenda pembangunan.
“Jadi memang segmen kita yang masih lumayan open dan banyak itu adalah gen-z dan milenial. Memang salah satunya kita ingin berkomunikasi dengan mereka dan akan melibatkan mereka dalam agenda pembangunan,” ujarnya, Selasa, 8 Oktober 2024.
Ruhama mengatakan, masa depan Tangsel ada di tangan anak muda, karena kreatifitas anak muda menurutnya terus berkembang dab mampu menjadi kekuatan dalam pembangunan.
“Masa depan Tangsel ada di tangan mereka. Mereka berkarya, memiliki kreativitas yang tak terbatas dan produktif. Maka, merekalah yang paling banyak berperan dalam pembangunan,” tegas Ruhama.
Menurut Ruhama, ia ingin menjadikan Tangsel sebagai Kota Kreatif yang akan melibatkan pemuda sebagai garda terdepannya. “Penuda itu bisa menyelesaikan masalah lama dengan cara baru yang lebih efektif dan efesien,” jelasnya.
Ruhama menambahkan, selain menyasar kalangan kaum muda, ia juga terus berkampanye ke pemilih wanita dan pemilih intelektual, namun juga tidak melupakan pemilih tua.
“Selain gen-z dan milenial, kami juga menyapa pemilih wanita dan intelektual, juga pemilih tua. Karena waktu kampanye terbatas, harus efektif dan efesien dalam bergerak. Jadi kita pilih-pilih segmen yang kira-kira berpotensi memenangkan Rama-Shinta,” ujar Ruhamaben.
Menurut Ruhama, sejak berkampanye ke kalangan kaum muda Tangsel, ia menilai anak muda Tangsel memiliki sikap yang tidak mau diatur dan dipaksa, karena anak muda Tangsel bertindak sesuai dengan pikiran dan hati mereka.
“Dan mereka sebenarnya orang-orang yang sangat peduli kepada Tangsel. Mereka memperhatikan, nah ini yang kita perhatikan, berkomunikasi sama mereka jauh lebih mudah,” ujarnya.
Menurut Ruhama dalam berkampanye ke kaum muda, ia juga harus menyesuikan komunikasi yang ringan dan santai serta forum-forum diskuasi dibuat secar santai namun serius.
“Karena kita tahu, anak muda Tangsel itu kelihatannya apatis, tapi mereka sangat peduli terhadap Tangsel. Ketika kita buat forum diskusi, banyak aspirasi yang mereka sampaikan,” tandasnya.
Editor: Abdul Rozak