SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pengamat politik, Usep Saepul Ahyar, menyarankan agar pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Serang bisa memahami lebih dalam akar permasalahan yang terjadi saat ini.
Pasalnya, pada debat pertama Pilkada Kota Serang, tiga pasangan calon dinilai tidak memahami akar permasalahan di Kota Serang. Sehingga, program-program yang ditawarkan tidak inovatif dan terkesan mirip.
Pada debat beberapa hari lalu, pasangan Ratu Ria-Subadri Ushuludin berjanji akan memberikan beasiswa hingga tingkat sarjana bagi masyarakat Kota Serang, serta transportasi dan seragam gratis.
“Kita akan memberikan beasiswa sarjana kepada masyarakat Kota Serang. Demi kenyamanan para siswa, kita akan melaksanakan transportasi gratis dan seragam gratis,” ucap Ria.
Sementara, pasangan Budi-Agis mengaku, pendidikan di Kota Serang harus dirasakan oleh seluruh masyarakat tanpa memandang bulu. Salah satunya, pasangan yang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS ini menjanjikan akan memberikan seragam dan buku gratis.
“Ada akses pendidikan yang merata, jangan sampai lagi ada masyarakat Kota Serang yang tidak melanjutkan pendidikan karena tidak bisa membeli buku dan seragam,” kata Agis.
Pasangan Syafrudin-Heriyanto juga memiliki program yang hampir sama, dengan memberikan beasiswa gratis melalui program satu RT, satu sarjana.
“Kita akan memberikan beasiswa kepada masyarakat, satu RT, satu sarjana,” ucap Syafrudin.
Usep menyarankan, pada debat berikutnya, paslon harus bisa memahami lebih dulu akar persoalannya, agar, apa yang ditawarkan ke masyarakat bisa menjadi inovasi untuk menjawab persoalan secara komprehensif.
“Mungkin belajar dulu mempersoalkan apa akar masalah menurut mereka, karena pandangan itu menjadi sangat penting. Cara memahami masalah itu menjadi penting untuk membikin satu program,” kata Usep.
Editor: Agus Priwandono