SERANG, RADARBANTEN.CO.ID–Pemprov Banten melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten menjaga iklim investasi yang ada di Banten.
Untuk itu, pihaknya mengundang DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) wilayah Banten, Perusahaan Gas Nasional (PGN), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu, dalam pertemuan yang dilaksanakan di kantor DPMPTSP Provinsi Banten, Jumat, 8 November 2024 itu juga dihadiri Kepala Disnakretrans Provinsi Banten Septo Kalnadi, Plt Kepala Dinas ESDM Provinsi Banten Deri Dariawan, dan Disperindag Provinsi Banten.
Kepala DPMPTSP Provinsi Banten Virgojanti mengatakan, pihaknya memfasilitasi keluhan dari dunia usaha. “Kita tidak ingin dunia usaha yang sudah berjalan di Banten mengalami kendala terkait aktivitas produksinya,” ujar perempuan yang akrab disapa Janti ini.
Ia mengaku pihaknya terus menjaga iklim investasi yang sudah ada. Untuk memacu pertumbuhan ekonomi di Banten. Apalagi, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan seluruh pemerintah daerah dan forkompinda diminta untuk sama-sama mengimplementasikan Asta Cita yang sudah disampaikan Presiden.
Hal itu dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Kata dia, ekonomi suatu daerah tidak akan tumbuh tanpa peran serta dari dunia usaha. Untuk itu, pihaknya mendengarkan keluhan dari Apindo yakni keterbatasan pasokan gas untuk industri.
“Ini jelas-jelas kalau mereka sarana produksinya terbatas, maka produksinya juga terbatas. Jika aktivitas produksi tidak bisa dipenuhi, maka berbagai kontrak yang didapatkan mengalami hambatan. Ini menimbulkan permasalahan,” tandas Janti.
Ia mengatakan, apabila iklim investasi di Banten terjaga, maka perekonomian juga dapat tumbuh. Dampaknya, tidak terjadi pemutusan hubungan kerja massal.
Reporter : Rostinah
Editor: Agung S Pambudi