PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID-Gedung SDN Cijakan 3, Kampung Bangkalok, Desa Cijakan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang batal direlokasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Padahal sebelumnya SDN Cijakan 3 masuk usulan untuk direlokasi karena masuk terlintasi oleh proyek pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang.
Namun setelah proyek jalan tol Serang-Panimbang seksi 3 yakni ruas Cileles-Panimbang berjalan, tepatnya di tahun 2024, pihak pelaksana jalan Tol Serang-Panimbang menginformasikan kalau SDN Cijakan 3 tidak masuk data sekolah kena gusuran jalan Tol Serang-Panimbang.
Kepala Bidang Pembinaan SD pada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang Wawan Munawar mengatakan, di Kabupaten Pandeglang ada empat sekolah yang awalnya akan direlokasi karena terlintasi oleh proyek Jalan Tol Serang-Panimbang.
“Namun satu sekolah dibatalkan untuk direlokasi. Yaitu SDN Cijakan 3 di Desa Cijakan, Kecamatan Bojong,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, melalui sambungan telepon selularnya, Rabu, 15 Januari 2025.
SDN Cijakan 3 batal direlokasi karena setelah dilakukan pengukuran ulang oleh pihak pelaksana proyek tidak masuk dalam lintasan atau tidak terdampak Jalan Tol. Jadi keberadaan sekolah masih dalam zona aman.
“Sehingga tidak masuk dalam data sekolah direlokasi. Namun SDN Cijakan 3 masuk dalam skala prioritas untuk diperbaiki,” katanya.
Perbaikan SDN Cijakan 3 sangat penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
“Jadi untuk SDN Cijakan 3 tidak direlokasi. Namun di rehab Pemda Pandeglang tahun 2025,” katanya.
Lebih lanjut Wawan mengungkapkan, sekolah yang tetap direlokasi itu ada tiga sekolah. Yaitu SDN Pasirkadu 1, Desa Pasirkadu, Kecamatan Sukaresmi, SDN Cijakan 2, Desa Cijakan, Kecamatan Bojong dan SDN Pasirsedang 2, Desa Pasirsedang, Kecamatan Picung.
“Untuk SDN Pasirkadu 1 akan direlokasi tahun ini. Dan informasi diterima akhir bulan Januari ini, Ruang Kelas Baru SDN Pasirkadu 1 sudah selesai oleh PT WIKA Serang-Panimbang,” katanya.
Sedangkan untuk SDN Pasirsedang 2, masih dalam proses penyediaan lahan relokasi. Progres tanah sedang dilakukan pemecahan oleh ke BPN dari pemilik yang awalnya 2.400 meter persegi menjadi 1.800 meter persegi.
“Proses pembangunan belum ada informasi, dan kemungkinan tahun 2025 setelah dipecah sertifikat dan dibeli Kementerian PU melalui PPK jalan tol,” katanya.
Selanjutnya, untuk SDN Cijakan 2 sedang menunggu hasil pengukuran BPN yang akan dibeli via PPK jalan tol.
“Jadi kita juga masih menunggu. Harapannya cepat berproses sepertihalnya SDN Pasirkadu 1 yang proses pembangunan ditargetkan selesai awal bulan ini dan akan segera diserah terimakan,” katanya.
Manajer Produksi PT Wijaya Karya
Serang-Panimbang, Gita Wahyu R mengatakan, sebagai bentuk tanggung
jawab sosial perusahaan atas dampak
pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang, PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WSP) menyampaikan bahwa pembangunan SDN Pasirkadu 1 kini telah mencapai lebih dari 90 persen.
“Pembangunan SDN Pasirkadu 1 mengalami sedikit keterlambatan dari target awal (November 2024). Hal ini disebabkan karena kondisi cuaca yang tidak menentu, terutama dalam dua bulan terakhir tahun 2024,” katanya.
Gita menjelaskan, curah hujan yang tinggi dan intensitas hujan yang sering membuat proses konstruksi terhambat.
Aktivitas, seperti pengecoran, pemasangan atap, dan pekerjaan luar ruangan lainnya.
“Sehingga menjadi sulit dilakukan saat cuaca tidak mendukung,” katanya.
Walaupun terkendala cuaca, WSP
tetap berkomitmen dengan menargetkan penyerahan sertifikat penyelesaian pekerjaan (PHO) kepada pengawas lapangan pada akhir Januari 2025. Selanjutnya akan segera diserahkan kepada pihak sekolah dan dinas.
“Setelah melalui proses serah terima, bangunan sekolah yang baru ini dapat segera dimanfaatkan oleh siswa-siswi. Dengan selesainya pembangunan ini, diharapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Pasirkadu 1 dapat berjalan lebih efektif dan efisien dengan
lingkungan yang lebih nyaman dan aman,” katanya.
Reporter : Purnama Irawan
Editor: Agung S Pambudi