SERANG,RADARBANTEN.CO.ID- Pemerintah Desa Waringinkurung, Kecamatan Waringinkurung memiliki inovasi yang diunggulkan pada penilaian Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2024.
Di lokasi yang ditunjuk di tahun ini yaitu di perumahan Taman Krakatau, RW 06, selain melakukan penataan kebersihan dan keamanan, mereka juga menjagokan bank sampah.
Di lokasi penataan, dewan juri sebelumnya diajak berkeliling kampung, untuk melihat penataan yang sudah dilakukan, mulai dari kebersihan lingkungan, taman baca, apotek hidup hingga pengelolaan bank sampah di RW 6.
Kepala Desa Waringinkurung, Harun mengatakan, pengelolaan bank sampah di RW 06 Komplek Taman Krakatau sudah berjalan hampir satu tahun lamanya. Bahkan ada sebanyak 66 orang yang sudah menjadi nasabah bank sampah.
“Yang kita tonjolkan yang sudah berjalan satu tahun itu bank sampah. Kita di Desa Waringinkurung ada 2 bank sampah. Alhamdulillah sekarang masyarakat antusias mengumpulkan sampah baik organik ataupun non organik,” katanya, Rabu 14 Agustus 2024.
Ia mengatakan, saat ini kesadaran masyarakat sudah mulai tumbuh, jika sampah memiliki nilai dan berharga. Implikasinya, kebersihan lingkungan pun semakin terjaga. “Sekarang masyarakat sadar kalau sampah ada nilainya. Hampir semua sampah ada nilainya. Mereka kumpulkan, ditimbang dan akhirnya mereka mendapatkan uang,” tegasnya.
Pihaknya mengaku optimis, inovasi yang dimiliki oleh Desa Waringinkurung dapat membawa mereka mendapatkan gelar juara di LKBA 2024. “Kita komitmen ingin terus meningkatkan. Kita juga optimis bisa menjadi juara,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang tim penilai LKBA 2024, Dian Mardiani menilai, pengelolaan lingkungan di RW 06 sudah berjalan dengan baik. Apalagi sudah ada bank sampah yang berjalan di desa tersebut.
“Sudah bagus, ada bank sampah lalu pemanfaatan lahan pekarangan juga. Mudah-mudahan ini bisa berlanjut dan menjadi kebiasaan warga. Karena tujuan utama LKBA kan menumbuhkan gotong royong untuk menciptakan lingkungan bersih dan aman,” tegasnya.
Ia mengatakan, kesadaran untuk menjaga lingkungan harus terus ditingkatkan sehingga nantinya di bank sampah semua jenis sampah bisa dikelola sehingga tidak lagi menyisakan sampah yang dibuang. “Mudah-mudahan bisa jadi pengolahan. Limbah plastik kemasan bisa diolah jadi kerajinan. Awalnya mungkin sulit untuk merubah perilaku, tapi ketika sudah berjalan akan mudah,” pungkasnya. (*)
Editor: Bayu Mulyana