PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sebanyak empat pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Pandeglang resmi ikut dalam lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda).
Mereka adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pandeglang Rahmat Zulltika, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Didin Pahrudin, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Asep Rahmat, serta Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan Budi Suhardiman Januardi.
Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Pandeglang, Fuhaira Amin, menegaskan bahwa kriteria calon Sekda tidak hanya sebatas memenuhi aturan umum, melainkan juga harus mampu menerjemahkan visi-misi kepala daerah.
Hal itu mencakup penyiapan sumber daya manusia di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga penjabaran program kerja melalui RKPD sampai APBD.
“Sekda diharapkan bisa menjadi mediator antara bupati, wakil bupati, DPRD, dan OPD. Fungsinya juga penting untuk meredam atau memitigasi konflik, yang biasanya muncul karena miskomunikasi. Semua elemen pemerintahan ini, suka tidak suka, harus bisa bekerja sama sesuai perannya masing-masing,” ujarnya kepada RADARBANTEN.CO.ID, melalui sambungan telepon, Sabtu, 27 September 2025
Fuhaira menambahkan, kemampuan menjadi mediator sangat penting mengingat efek samping dari Pilkada maupun Pileg kerap menimbulkan gesekan.
Ia menilai tidak jarang di sejumlah daerah muncul persoalan ketika hubungan antara bupati dan wakil bupati renggang, atau antara kepala daerah dan DPRD tidak sejalan.
“Maka Sekda harus piawai dalam hal ini. Ia juga harus berimprovisasi, kreatif, punya inisiatif, dan prospektif. Selama persyaratan umum maupun khusus terpenuhi, itu harus diprioritaskan,” tegasnya.
Menurut Fuhaira, semua latar belakang pendidikan memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi kandidat, baik lulusan APDN/STPDN maupun lainnya.
“Iklim sekarang berbeda dengan era Orde Baru yang memang lebih memprioritaskan APDN. Selama memenuhi syarat dan dipercaya bupati, kami tidak mempermasalahkan,” katanya.
Ketika disinggung mengenai kinerja Penjabat (Pj) Sekda saat ini, Fuhaira memberi penilaian positif. Menurutnya, Pj Sekda yang menjabat dinilai baik secara personal maupun dalam memimpin organisasi.
“Kami tidak melihat ada masalah krusial atau signifikan. Orangnya luwes. Soal pandangan resmi lembaga DPRD terkait calon yang didukung siapa, kami masih perlu rapat pimpinan dengan fraksi-fraksi, dan nanti Ketua DPRD yang akan memberikan pernyataan resmi,” pungkasnya.
Editor : Aas Arbi











