SERANG – Belum lama ini muncul akun Relawan Deden Apriandi di media sosial Facebook. Akun ini diduga kuat sebagai dukungan terhadap Deden yang mau maju lagi di Pilkada Kota Serang.
Namun saat dikonfirmasi, Deden Apriandhi mengaku tidak mengetahui siapa pihak yang ada di balik munculnya akun medsos tersebut. “Iya benar ada. Saya tidak tahu siapa yang buatnya,” ujar Deden saat dijumpai setelah salat Jumat di Masjid Raya Al Bantani, Jumat (24/3).
Pria yang kini menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Banten tersebut mengaku tidak mempersoalkan akun medsos dukungan selama isi postingan baik. “Tapi saya tetap mengawasi,” ujarnya.
Ditanya terkait kesiapan dirinya maju di Pilkada Kota Serang 2018, mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Banten ini mengaku siap, namun perlu mendapatkan restu dari orangtua dan keluarganya.
“Kalau politisi nunggu restu dari partai, saya menunggu restu dari ibu. Jika ibu, keluarga sudah mendukung, konsekuensi saya ambil, termasuk mengajukan pensiun dini sebagai PNS,” katanya.
Bertarung di Pilkada Kota Serang, Deden sudah punya pengalaman. Pada 2008 lalu, Deden sebagai calon wakil walikota. Calon walikotanya Jayeng Rana. Saat itu, pasangan Jayeng-Deden kalah oleh Bunyamin-Tb Haerul Jaman pada putaran kedua.
Pilkada pertama Kota Serang itu sendiri diikuti delapan pasangan kandidat. Yaitu Edi Mulyadi-Rizal Firdaus (perseorangan), Jayeng Rana-Deden Apriandhi (PDIP dan Partai Syarekat Islam), Lucky Kaking-Ismettullah Al Abbas (PKB, PBB, Partai Patriot Pancasila, Partai Demokrasi Kebangsaan), Bunyamin-Tb Haerul Jaman (Partai Golkar dan Partai Bintang Reformasi), Ade Muchlas Syarief-Juheni M Rois (PAN, PKS, PKPI, Partai Penegak Demokrasi Indonesia, Partai Merdeka, PNBK, PPIB), Aliudin-Siti Raudlatul Jannah (perseorangan), Kirtam Sanjaya-Saepul Jamil (PPP), dan Pandji Tirtayasa-Ali Rohman (Perseorangan). (Bayu)